Tolak Bicara Masa Depan, Butler Fokus Bawa PSMS Hindari Degradasi

Pelatih PSMS Medan, Peter Butler.
Sumber :
  • VIVA/Uga Andriansyah (20-07-18)

VIVA – Kontrak Peter Butler bersama PSMS Medan sebagai pelatih kepala hanya tersisa 25 hari seiring dengan berakhirnya kompetisi Liga 1 2018. Memiliki batas kerja di PSMS hingga 10 Desember 2018, mantan pelatih Persipura Jayapura ini menyampaikan pesan untuk para pihak yang peduli dengan sepak bola, terutama dalam pencarian pesepakbola muda bertalenta di Kota Medan, khususnya PSMS. 

PSMS Medan Tetap All Out Hadapi PSIM Yogyakarta

"Saya pikir harus buat kerja yang bagus di sini. Ada banyak pemain muda bagus di sini, Frets, Dio, Alwi, dan Gusti. Oke, Firza sudah berangkat jadi dia tidak dalam pikiran saya. Ada banyak pemain di sini. Medan banyak produksi pesepakbola Indonesia. Kalau ada rencana untuk jangka panjang Anda bisa buat situasi di Medan paling kuat. Tapi salahnya bagi sebagian orang tak memiliki rencana," ujar Butler, Kamis 15 November 2018. 

Melatih PSMS sejak medio Juli 2018, Butler mengaku sudah menjalin komunikasi yang baik dengan para penggawa Ayam Kinantan. Bukan tak mungkin jika suatu saat pelatih asal Inggris ini hengkang dari PSMS banyak pemain yang akan mengikutinya. 

PSMS Medan Gagal Promosi ke Liga 1, Begini Kata Legimin Raharjo

"Saya senang dengan pemain, mereka baik. Kalau saya berangkat dari sini banyak pemain mau ikut. Pasti mereka mau. Tapi kita lihat situasi dulu," ungkapnya. 

Namun, lagi-lagi Butler enggan memikirkan masa depannya. Misi membawa PSMS keluar dari zona degradasi adalah tujuan utamanya di Ayam Kinantan.  Butler tak sungkan untuk meminta kepada beberapa klub yang telah menghubunginya agar menghormati kondisinya bersama PSMS. 

Legimin Raharjo Kecewa PSMS Medan Cuma Imbang Lawan Semen Padang

"Banyak yang tanya saya musim depan pergi ke mana. Saya hormati Medan, dan penonton di sini. Kita harus pasti buat PSMS keluar dari zona degradasi. Masa depan saya tidak penting. Lebih penting bagaimana PSMS keluar dari zona degradasi," ujar pelatih 52 tahun ini.

PSMS bercokol di peringkat 17 dengan 33 poin dari 29 pertandingan. Mereka tertinggal tiga angka dari Sriwijaya FC yang berada di zona aman.

Frets Butuan kala membela PSMS melawan Persib

Bukan Persib Vs Persija, Inilah Duel El Clasico Indonesia Sesungguhnya

Banyak yang menyebut duel Persib Bandung melawan Persija Jakarta sebagai El Clasico Indonesia. Itu karena tensi tinggi setiap kedua tim bertemu.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2024