- VIVA/Uga Andriansyah (17-11-18)
VIVA – Kiper Madura United (MU), Satria Tama Hardianto, menjadi korban rasis nyanyian dari suporter PSMS Medan di Stadion Teladan, Medan, Sabtu 17 November 2018. Salah satu kelompok suporter dari PSMS terlihat beberapa kali menyanyikan lagu rasis. Nyanyian Satria an---g begitu menggema di babak kedua.
Terbukti pertandingan sempat dihentikan sementara sebanyak dua kali akibat nyanyian rasis dari suporter PSMS. Menjadi korban rasis, kiper berusia 21 tahun itu melontarkan tanggapan.
"Untuk nyanyian-nyanyian yang seperti dikatakan suporter PSMS menurut saya tidak masalah. Itu hak mereka yang penting saya di sini tidak melakukan rasis. Dan tidak melakukan hal-hal yang negatif kepada mereka," katanya usai pertandingan.
Satria sepenuhnya akan menyerahkan kejadian ini kepada Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Dia berharap ada hukuman yang akan diterima oleh suporter yang masih menyanyikan lagu-lagu rasis.
"Masalah mereka menghina ya nanti kan ada hukuman," ujar Satria.
Saat menanggapi hasil pertandingan, Satria mengaku kecewa. Sebab, Laskar Sape Kerrab telah unggul telak 3-0 di babak pertama. Namun, keunggulan itu berhasil disamakan PSMS pada saat babak kedua. Walhasil, MU harus puas berbagi poin dengan PSMS.
"Kalau saya cukup terkejut karena di babak pertama kami unggul 3-0. Kita terlalu gampang kebobolan tiga gol dalam 15 menit tapi harus tetap disyukuri," ucapnya.