Diwarnai Penalti Kontroversial, Semen Padang Lolos ke Semifinal Liga 2

Ilustrasi pertandingan Semen Padang vs Kalteng Putra
Sumber :
  • liga-indonesia.id

VIVA – Semen Padang berhasil menang 3-1 atas Kalteng Putra dalam pertandingan keenam Grup A Babak 8 Besar Liga 2. Bermain di Stadion Haji Agus Salim, Senin 19 November 2018, kerap terjadi kontroversi.

Bhayangkara FC Resmi Terdegradasi ke Liga 2

Tim tuan rumah yang memburu kemenangan pada pertandingan ini mencoba ambil inisiatif penyerangan sejak menit awal. Namun, kerap kali mereka kehilangan bola dengan mudah dan menyia-nyiakan peluang yang ada.

Permainan buruk Semen Padang itu harus dibayar mahal pada menit ke-30. Kalteng Putra berhasil mencetak gol pembuka melalui sundulan I Made Wirahadi yang meneruskan umpan silang dari Beni Oktavianto.

Kisah Andik Vermansah, Sempat Jadi Rebutan Klub Top Dunia Kini Terseok-seok di Liga 2

Tertinggal satu gol membuat para pemain Semen Padang meningkatkan intensitas permainan. Pelatih Syafrianto Rusli juga merespons dengan melakukan pergantian pemain.

Fridolin Kristof Yoku ditarik keluar dan digantikan dengan Elthon Maran. Tujuannya agar daya tekan lini depan yang tidak maksimal sebelumnya bisa lebih baik.

Persikabo 1973 Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi dari Liga 1 Musim Ini

Puncaknya terjadi pada menit 45+5. Aksi individu Abdul Rahman Lestaluhu coba dientikan oleh pemain Kalteng Putra. Namun, wasit melihat tindakan itu sebagai pelanggaran.

Tak terima dengan hukuman penalti yang diberikan oleh wasit membuat pemain Kalteng Putra memilih untuk menepi. Aksi protes juga diikuti oleh sejumlah ofisial yang berada di pinggir lapangan.

Berhenti sekira tiga menit, akhirnya Kalteng Putra kembali meneruskan pertandingan. Semen Padang mempercayakan eksekusi penalti kepada Manda Cingi yang menuntaskan tugasnya dengan baik sekaligus menjadikan babak pertama berakhir imbang 1-1.

Memasuki babak kedua, Semen Padang tidak menurunkan tempo permainan. Wajar, karena mereka butuh tambahan dua gol lagi demi bisa merebut tiket menuju babak semifinal.

Setelah terus menyerang, akhirnya Semen Padang kembali mendapatkan hadiah penalti. Wasit melihat bola sempat menyentuh tangan pemain Kalteng Putra.

Keputusan wasit tersebut kembali memicu kontroversi. Pemain dan ofisial tim tamu tidak terima dengan hal tersebut dan melancarkan protes kepada asisten wasit di pinggir lapangan.

Salah seorang ofisial kalteng Putra mendesak kepada pengawas pertandingan untuk melakukan pergantian wasit. Sempat terjadi perang mulut antara ofisial kedua tim terkait tuntutan tersebut.

Melihat hal itu, panitia pelaksana pertandingan segera melerainya. Manajer Semen Padang, Win Bernardino yang terlihat emosi langsung digiring kembali ke bangku cadangan.

Setelah emosi mereda, pertandingan dilanjutkan kembali. Manda Cingi kembali menjalankan tugasnya sebagai eksekutor dengan sempurna dan menjadikan skor 2-1 untuk keunggulan Semen Padang.

Butuh satu gol tambahan, tim berjuluk Kabau Sirah terus memberi tekanan kepada Kalteng Putra. Upaya bertubi-tubi akhirnya menemui hasil pada menit 90+3.

Risky Nofriansyah yang berdiri bebas di dalam kotak penalti menyambar bola liar. Tendangan kaki kanannya membuat bola melesat mulus ke gawang Kalteng Putra.

Keunggulan Semen Padang bertahan hingga pertandingan usai. Tambahan tiga angka membuat Hengki Ardiles dan kawan-kawan menempati posisi teratas g Grup A babak 8 besar Liga 2 dengan 10 poin.

Jumlah tersebut sama dengan milik Kalteng Putra, namun tim tamu kalah dalam urusan selisih gol pertemuan. Meski begitu, tim berjuluk Laskar Isen Mulang masih punya harapan lolos ke babak semifinal.

Sebab pada pertandingan lain Mojokerto Putra yang sedang melawan Aceh United dalam keadaan tertinggal 1-3. Jika skor itu bertahan, maka Kalteng Putra akan mendampingi Semen Padang meneruskan upaya promosi ke Liga 1 musim depan.

Susunan Pemain:

Semen Padang: Rendy Oscario; Hengki Ardiles, Ngurah Nanak, Novrianto, Leo Guntara, Fridolin Kristof Yoku (Elthon Maran 44'), Manda Cingi, Rudi, Abdul Rahman Lestaluhu (Firman Septian 64'), Afriansyah, Riski Novriansyah.

Kalteng Putra: Riki Pambudi; Bhudiar Muhammad Riza, Fandy Edy, Hery Susilo, Yericho Christiantoko, Dadang Apridianto, Firman Utina, Beni Oktavianto (Siswanto 80'), I Made Wirahadi, Khusedya Hari Yudho, Ugik Sugiyanto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya