Bola Panas Isu Suap Pemain Persib Bandung

Skuat Persib Bandung di ajang Liga 1 2018
Sumber :
  • Twitter/@persib

VIVA – Sejumlah pemain Persib Bandung diterpa isu tak sedap. Mereka dituding telah menerima suap agar mau memberikan kemenangan kepada PSMS Medan pada pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada 9 November 2018.

Persib Bandung Bagi-bagi Takjil Gratis, Maskot Ikut Turun ke Jalan

Pada pertandingan tersebut, tim berjuluk Maung Bandung menyerah 0-1. Peluang mereka untuk mengejar PSM Makassar yang berada di puncak klasemen Liga 1 2018 pun semakin berat.

Manajer Persib, Umuh Muchtar menampik adanya isu suap yang diterima pemain seperti Supardi Nasir, Ardi Idrus, Patrich Wanggai, dan Eka Ramdani. Dia mengaku sudah berbicara kepada pemain.

Dihantui Degradasi, Bhayangkara FC Tolak Menyerah Lawan Persib Bandung

"Supardi nangis, saya dituduh menerima uang katanya pak. Supaya kalah (lawan PSMS), itu kan sangat gila," ujar Umuh di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Senin 19 November 2018.

Awal mula munculnya isu suap yang diterima pemain Persib semakin kental setelah mereka tidak diikutsertakan dalam tim melawan PSIS Semarang di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, 18 November 2018. Seolah-olah mereka dihukum oleh pelatih Mario Gomez.

Persib Bandung Hadapi Bhayangkara FC dalam Kondisi Pincang

Menanggapi polemik tersebut, Gomez juga memberi bantahan. Pelatih asal Argentina itu sebagai orang yang disebut-sebut sebagai penuding utama, sehingga langsung menolak anggapan tersebut.

"Tidak. Pemain bisa bermain bagus dan juga tidak, itu saja. Mereka manusia, bisa bermain bagus, tetapi kadang bisa juga bermain buruk," kata Gomez.

Menurut Gomez, kekalahan Persib dari PSMS tak lepas dari buruknya permainan anak asuhnya. Gol yang dicetak tim berjuluk Ayam Kinantan terjadi karena kesalahan mendasar.

"Gol yang tercipta memang tidak bagus, kami harus memperbaiki itu," imbuh mantan asisten pelatih Inter Milan tersebut.

Siap Tuntut Penyebar Isu Suap

Isu menerima suap bagi seorang pesepakbola adalah tudingan keji. Sebagai olahragawan, mereka wajib menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas yang selalu diutamakan.

Tak heran jika Supardi dan Ardi begitu sedih saat bercerita kepada Umuh. Bahkan digambarkan tangisan keduanya layaknya anak kecil.

Terkait dengan aktor utama munculnya isu penyuapan ini, Umuh enggan memberi penjelasan pasti. Namun, dia menegaskan bakal menempuh jalur hukum guna membela para pemain.

"Kita akan tuntut orang yang nuduhnya, tetapi kalau seperti ini, ya nampaknya saya harus buka saja biar masyarakat dan Bobotoh tidak simpang siur dan tidak pusing ya. Harus diusut, karena ini sudah jelas pelecehan dan mencermarkan nama baik. Kasihan lah bukan dia saja, beberapa pemain lain juga," tegasnya.

Dukungan kepada para pemain yang dituding menerima suap juga datang dari Achmad Jufriyanto. Mantan bek Persib itu memberi semangat kepada Supardi melalui Instagram.

"Kamu jauh si Syaikh (Supardi), kalau dekat aku peluk," tulis pemain yang kini merumput di Liga Malaysia bersama Kuala Lumpur FA.

PSMS Ikut Meradang

Munculnya isu penyuapan ini tak lepas juga dari posisi PSMS ketika melawan Persib. Skuat asuhan Peter Butler berada pada dasar klasemen sementara.

Akan tetapi, manajemen PSMS menganggap isu tak beralasan. Legimin Raharjo dan kawan-kawan menang karena bermain lebih baik ketimbang Maung Bandung.

Sekretaris PSMS, Julius Raja menganggap menyuap adalah tindakan kotor. Jika mereka ingin melakukannya agar tidak terdegradasi, tentu sudah sejak lama dilakukan.

"Tak pernah kami seperti itu. Aneh, kalau memang bisa kenapa tidak dari dulu. Sementara, hingga kini kami masih berusaha keluar dari zona degradasi," kata Julius.

Ramainya isu ini dibicarakan di media sosial membuat Julius memberi komentar. Dia berharap warganet lebih bijak dalam mengeluarkan kata-kata atas isu tidak jelas seperti ini.

"Jangan asal tuduh. Bisa bahaya. Buktikan kalau memang bisa. Jangan cuma 'cuap-cuap'. Ini lagu lama," ujar pria yang akrab disapa King itu.

Yang membuat Julius naik pitam karena merasa nama baik PSMS tercoreng dengan isu ini. Padahal jelas, hasil positif yang mereka dapatkan murni karena perjuangan pemain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya