Pelatih PSMS Klaim Memahami Strategi Persipura

Pelatih PSMS Medan, Peter Butler.
Sumber :
  • VIVA / Anugrah Andriansyah

VIVA – Pelatih PSMS Medan, Peter Butler mengklaim telah mengetahui cara bermain dari calon lawan yang akan dihadapinya di pekan ke-32 Liga 1 yakni Persipura Jayapura pada Sabtu, 24 November 2018 di Stadion Mandala, Jayapura. 

PSMS Medan Tetap All Out Hadapi PSIM Yogyakarta

Bermodalkan pengalaman menjadi pelatih Persipura selama lima bulan. Arsitek asal Inggris ini pun siap mengurung permainan dari Mutiara Hitam. 

"Saya dulu pelatih di sana, dan tahu bagaimana cara mereka bermain. Jadi kami pergi ke sana harus main menyerang dan optimis," kata Butler, Selasa 20 November 2018. 

PSMS Medan Gagal Promosi ke Liga 1, Begini Kata Legimin Raharjo

Dalam pertandingan kontra Persipura, PSMS akan menerapkan permainan menyerang. Apabila Ayam Kinantan hanya bermain bertahan, PSMS akan kesulitan menahan gempuran dari Boaz Solossa cs dan juga kecepatan yang dimiliki oleh para pemain Persipura harus bisa diantisipasi. 

"Kalau pergi ke sana main bertahan pasti ada masalah, jadi saya rasa itu sangat penting. Kita harus mengerti kapan ada situasi seperti main di Persipura mental harus 100 persen kalau tidak masalah besar," ujar Butler. 

Legimin Raharjo Kecewa PSMS Medan Cuma Imbang Lawan Semen Padang

Secara strategi Butler juga membeberkan cara bermain Persipura. Meski dihuni banyak pemain tua, namun pengalaman yang dimiliki para penggawa Mutiara Hitam harus tetap diwaspadai. 

"Taktik mereka main langsung, Persipura selalu coba target ke Boaz dan Elisa Basna. Meski sudah tidak muda tapi Boaz berbahaya kalau dia mendapat waktu dan daerah dan kami harus mewaspadainya. Ada juga Hilton Moreira, dia main bagus sekali dan mungkin Hilton pemain paling konsisten ketika saya melatih di sana," ujar pelatih berusia 52 tahun tersebut. 

Frets Butuan kala membela PSMS melawan Persib

Bukan Persib Vs Persija, Inilah Duel El Clasico Indonesia Sesungguhnya

Banyak yang menyebut duel Persib Bandung melawan Persija Jakarta sebagai El Clasico Indonesia. Itu karena tensi tinggi setiap kedua tim bertemu.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2024