- VIVA.co.id/Rahmat Noto (17/12/2017)
VIVA – Persela Lamongan harus menelan pil pahit kala menjalani laga tandang kontra Persija Jakarta. Dalam duel di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa 20 November 2018, Laskar Joko Tingkir dipermak 0-3.
Di awal pertandingan, Persela mampu memulai laga dengan baik. Bahkan, mereka sempat mencetak gol melalui tandukan Wallace Costa yang sayangnya dianulir wasit lantaran sang pemain dianggap offside.
Sementara Persija mampu membuka keunggulan melalui Rezaldi Hehanussa yang digandakan oleh Ramdani Lestaluhu dan ditutup gol Marko Simic. Persija pun menutup laga dengan senyuman.
Pelatih Persela, Aji Santoso, mengungkapkan, dua gol pertama Persija menjadi biang dari kekalahan timnya. Terlebih, gol kedua yang dicetak Ramdani yang dianggapnya lebih dulu offside.
"Selamat kepada Persija yang bisa membalas kekalahan di putaran pertama. Pertandingan cukup menarik karena kita juga tampil menyerang," ujar Aji usai pertandingan.
"Dua gol awal lawan membuat mental kami turun. Gol pertama karena kesalahan kami sendiri dan gol kedua jelas-jelas offside. Tapi, saya tidak akan protes. Saya tetap menghargai keputusan wasit di lapangan," tambahnya.
Aji menampik jika kekalahan timnya disebabkan oleh tekanan suporter yang datang langsung di SUGBK. Menurutnya, hal itu bukanlah alasan timnya gagal tampil maksimal.
"Sebagai pemain, datang ke kandang Persija dengan puluhan ribu penonton seharusnya membuat kita semangat. Karena pemain mendapat perhatian dari penonton," jelasnya.
"Jadi tidak ada alasan (karena tekanan suporter). Kalau mereka grogi, ya tidak usah main bola," lanjut Aji.
