- liga-indonesia.id
VIVA – Mitra Kukar harus terkena dampak kurang mengenakkan setelah mengetahui laga pekan ke-34 Liga 1 2018 melawan Persija Jakarta pindah ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, pada Senin, 9 Desember 2018.
Sebab, selama menjalani persiapan jelang laga tersebut, Mitra Kukar telah bermukim di Bekasi selepas melakoni laga pekan ke-33 menghadapi Sriwijaya FC. Setelah dari Palembang, pasukan Naga Mekes memilih untuk bertahan di Pulau Jawa ketimbang pulang ke Tenggarong.
Namun, usai merencanakan persiapan dengan matang, Mitra Kukar malah terkecoh akibat pemindahan venue melawan Persija ke SUGBK. Apalagi, jauh-jauh hari, Mitra Kukar mengetahui pertandingan melawan Persija akan dihelat di Bekasi.
"Sehabis melawan Sriwijaya FC, kami langsung melakukan latihan di Bekasi. Karena, tadinya kami mengetahui pertandingan akan digelar di Bekasi. Makanya, kami menyewa lapangan dan tinggal disini," kata Pelatih Mitra Kukar, Rahmad Darmawan, ketika dihubungi wartawan, Kamis, 6 Desember 2018.
Lebih lanjut, arsitek yang kerap disapa RD itu pun, mengaku bingung dengan pemindahan venue di partai pamungkas musim ini. Sebab, hingga kini, Mitra Kukar masih belum mengetahui bisa atau tidak mereka melakukan latihan resmi di stadion pada sehari sebelum pertandingan, karena di saat bersamaan SUGBK masih digunakan untuk acara keagamaan.
"Kami sebenarnya menginginkan untuk mencoba lapangan sehari sebelum pertandingan dan juga kami seharusnya mendapatkan fasilitas yang semestinya sebagai tim tamu dari tuan rumah," jelasnya.
Terkait protes ke pihak operator, RD akan menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen. "Mengenai aturan selanjutnya saya akan serahkan kepada manajemen apakah kami keberatan karena tidak dapat mencoba stadion tempat main. Tentunya, stadion itu harus streril satu hari sebelum pertandingan," ujarnya menambahkan.