Liga 1 2019 Rencananya Digelar Usai Pilpres, Selesainya Kapan?

Persija Jakarta Juara Liga 1 2018, marko simic
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Liga 1 musim 2018 telah usai digelar. Persija Jakarta berhasil keluar sebagai juara di pekan terakhir setelah mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 2-1, Minggu 9 Desember 2018.

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Kemenangan itu membawa Persija mengumpulkan 62 poin di klasemen akhir. Macan Kemayoran unggul satu poin atas PSM Makassar yang finis di peringkat kedua.

Raihan juara ini memutus puasa gelar Persija di liga domestik selama 17 tahun. Jika dihitung sejak masa Liga Perserikatan, gelar juara musim ini menjadi yang ke-11 untuk tim asal Ibukota itu.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

Liga telah usai, namun tugas operator belum sepenuhnya selesai. Mereka masih harus melaporkan seluruh kegiatan selama satu musim penuh kepada federasi tertinggi sepakbola Indonesia, yakni PSSI.

"Yang pertama, kami syukuri dulu kompetisi musim ini selesai. Kedua, ada proses yang terus berjalan. Ada evaluasi dan laporan yang kami sampaikan ke PSSI, juga menyampaikan rencana kompetisi tahun depan," kata Chief Operating Officer PT. LIB, Tigorshalom Boboy, kepada wartawan.

Persib Bandung Waspadai Kekuatan Lini Depan MU

Menyoal agenda musim depan, Tigor mengaku belum bisa memastikan dengan gamblang. Sebab, banyak faktor yang menentukan kapan sebaiknya kompetisi musim depan dimulai.

Faktor utama tentunya masa Pemilu Presiden. Maka itu, Tigor melanjutkan, kompetisi musim 2019 kemungkinan besar bakal dihelat usai pilpres.

"Ada agenda-agenda lain yang terkait dengan sepakbola. Kami punya perencanaan setelah pilpres karena masih ada agenda juga yang belum selesai. Lalu, masa kampanye yang kami belum tahu apakah akan diizinkan atau tidak (memulai kompetisi) di masa itu. Jadi, kami pikir paling aman setelah pilpres," ungkapnya.

Tigor memiliki alasan kuat mengapa sebaiknya kompetisi dimulai setelah pilpres. Selain memikirkan waktu selesainya Piala Indonesia, juga soal masa pemulihan pemain.

"Karena waktu yang memungkinkan dan tersedia adalah setelah itu (usai pilpres). Jaga-jaga kalau Piala Indonesia selesai tahun depan. Kami tidak mau juga berjalan di Maret 2019 karena ada masa pemulihan yang harus dipikirkan," lanjut Tigor.

Kapan selesainya?

Jika dirunut lagi ke belakang, musim 2018 dimulai pada akhir Maret. Dan selesainya pun hampir berbarengan dengan Piala AFF 2018.

Soal hal tersebut, operator berkilah dengan alasan banyak agenda yang membuat jadwal liga akhirnya molor. Beberapa di antaranya seperti libur lebaran dan Asian Games 2018.

Maka itu, Tigor menjelaskan, dengan berbagai agenda yang ada di 2019 seperti pilpres, libur lebaran, dan SEA Games 2019, LIB akan berkoordinasi dengan PSSI untuk menentukan waktu terbaik dimulainya kompetisi musim depan dan kapan akan berakhir.

"Jika mulainya setelah pilpres, kami jadwalkan selesai di Desember. Tapi mungkin kalau memang ada mundur, bisa selesai di Januari 2020," ucap Tigor.

"Kami pastinya akan bertemu dengan PSSI, melihat semua jadwal timnas dari semua umur, apakah kami setop atau tetap jalan (ketika bentrok dengan agenda yang ada)," tuturnya.

Lebih lanjut, Tigor juga mengungkapkan jika saat ini masih belum memutuskan apakah nanti akan ada turnamen pramusim atau tidak.

"Untuk turnamen pramusim sampai saat ini belum ada opsi dari kami. Belum tahu juga apakah ada Piala Presiden atau yang lain, karena tim-tim sebenarnya belum bisa istirahat. Masih ada Piala Indonesia," ujar Tigor.

"Kita lihat kesiapan dari klub seperti apa dan yang paling penting adalah pertemuan dengan PSSI nanti yang akan menentukan kapan dimulainya liga," jelasnya. (sat)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya