Shahar Pernah Juara Bersama Persija dan Persib, Apa yang Beda?

Shahar Ginanjar.
Sumber :
  • Instagram/Mitra Kukar

VIVA – Kiper cadangan Persija Jakarta, Shahar Ginanjar, menjadi salah satu pemain yang menorehkan catatan menarik usai timnya meraih gelar juara Liga 1 2018.

Merayakan Ulang Tahun ke-89 Persib Bandung

Sebab, ini menjadi gelar juara Liga keduanya. Sebelum juara bersama Persija, Shahar juga pernah merasakan juara Liga Super Indonesia 2014 bersama Persib Bandung.

Saat itu, dia juga berperan sebagai kiper pelapis. Ketika di Persib, Shahar berada di bawah bayang-bayang I Made Wirawan yang jadi kiper utama.

Persib Bandung Waspadai Kekuatan Lini Depan MU

"Alhamdulillah, saya bisa bantu tim yang saya bela walaupun kalian tahu saya hanya kiper pelapis. Tapi, setidaknya, saya ada di dalam elemen tim itu," kata Shahar. 

"Orang-orang ada yang bilang saya membawa keberuntungan. Tapi, saya tidak merasa seperti itu, karena bermain sepakbola adalah semua elemen tim," lanjutnya.

Gol Menit Akhir PSIS Buyarkan Kemenangan Bhayangkara FC

Namun, Shahar menyebut ada perbedaan saat merasakan gelar juara bersama Persib dan Persija. Menurutnya, yang sangat membedakan adalah ritme kompetisi. 

Di Persib, ia merasakan gelar juara saat liga bergulir dengan sistem dua wilayah. Dan di Persija, ia merasakan kompetisi dengan satu wilayah.

"Di Persib dan Persija, saya sama-sama meraih juara, tapi kompetisinya berbeda. Di Persib dahulu dua wilayah, sekarang di Persija satu wilayah. Itulah bedanya," sambungnya.

Lebih lanjut, ia pun, dia tidak mempermasalahkan selalu berstatus sebagai cadangan. Yang terpenting, dia bisa memberikan kontribusi untuk tim, sekecil apapun.

"Saya hanya bangga bisa memberikan yang terbaik untuk tim yang saya bela. Intinya saya bangga bisa memberikan yang terbaik dan berkontribusi di tim," tuturnya.

Di saat yang sama, Shahar juga mengutarakan niat untuk bertahan di Persija. Meski dia mengakui ini sepenuhnya bukanlah keputusan sepihak. 

"Saya (kontrak) sampai tahun depan di Persija. Tapi, itu urusan manajemen Persija dan PSM. Untuk saat ini saya serahkan semua ke manajemen. Namun, saya harap faktor lain bisa diperhitungkan," jelasnya. 

"Saya punya keinginan bertahan di Persija karena keluarga. Istri saya lagi hamil jadi saya enggak mau jauh-jauh dari keluarga," ungkapnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya