Liga 2 Banyak Masalah, Pengawasan PSSI Harus Lebih Ketat

Ilustrasi pertandingan Liga 2 2018.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA – Mantan striker Tim Nasional, Indriyanto Nugroho, mengaku, prihatin dengan munculnya berbagai kasus dugaan pengaturan skor yang kembali menyelimuti persepakbolaan Indonesia. Menurutnya, hal ini sebenarnya bisa dihindari apabila PSSI dapat menjalankan regulasi dengan ketat.

Bhayangkara FC Resmi Terdegradasi ke Liga 2

Ia menganjurkan kepada PSSI atau operator kompetisi agar lebih ketat dalam memantau kondisi keuangan klub-klub profesional. Sebab, Indriyanto, menuturkan, bahwa klub sangat memiliki peranan penting dalam pembinaan pemain muda. Makanya, kesehatan finansial klub yang berlaga di setiap kompetisi patut diawasi lebih ketat.

Seperti diketahui, pertandingan babak 8 besar Liga 2 2018 menyisakan berbagai perdebatan. Beberapa pertandingan pun terindikasi kasus pengaturan skor.

Kisah Andik Vermansah, Sempat Jadi Rebutan Klub Top Dunia Kini Terseok-seok di Liga 2

"Saya kadang juga bingung, banyak pertanyaan ke kami tentang pengaturan skor. Tapi ini, sebenarnya sudah lama namun baru muncul ke permukaan sekarang-sekarang ini. Saya berharap semua pihak bekerja sama dengan PSSI. Dan, semoga semuanya bisa terbuka agar kita semua bisa tahu ke depan arah sepakbola kita mau kemana," kata Indriyanto, saat dihubungi VIVA.

"Tapi, PSSI seharusnya bisa lebih ketat dalam melakukan verifikasi terhadap klub-klub Liga 2 dengan baik karena akar masalahnya dari situ. Apakah tim tersebut kemungkinan tidak punya dana untuk kompetisi dan hal itu bisa memunculkan adanya pengaturan skor. Kalau verifikasinya bagus, Insya Allah, pengaturan skor tidak ada lagi," sambungnya.

Persikabo 1973 Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi dari Liga 1 Musim Ini

Lebih lanjut, Indriyanto, juga menjelaskan bahwa PSSI, telah melakukan segala upaya untuk menangani hal tersebut. Akan tetapi, mantan pemain PSIS Semarang itu belum melihat dampak dari penanganan yang PSSI upayakan.

"Semuanya sudah jelas, PSSI telah terbuka dalam segalanya dan semoga ke depannya bisa seperti semula. Lalu, pengaturan skor sudah tidak ada lagi," ungkapnya.

"Karena penanganan-penanganan yang sudah baik harusnya bisa membantu pencapaian pemain muda. Agar bisa muara sesungguhnya adalah prestasi para pemain itu sendiri," ujar pemain yang pernah dijuluki Mr. Cepek ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya