- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/foc.
VIVA – Bali United akan melakukan banding atas sanksi yang diberikan Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Sanksi tersebut dijatuhkan karena adanya flare pada saat laga Bali United menghadapi Persija Jakarta pada 2 Desember 2018 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Akibat pelanggaran itu, Komdis menghukum Bali United dengan denda sebesar Rp220 juta dan dua kali bertanding tanpa penonton, di saat main di kandang pada Liga 1 musim depan.
"Kami akan mengajukan banding kepada Komdis PSSI karena menurut kami hukuman tersebut terlalu berat. Mengingat sebelumnya suporter di Bali tidak memiliki sejarah dalam melakukan hal-hal yang negatif," kata CEO Bali United, Yabes Tanuri.
Lebih lanjut, Yabes kecewa dengan adanya insiden tersebut. Menurutnya, pelanggaran yang dilakukan sebagian orang tersebut harus berimbas ke banyak pihak termasuk suporter yang ingin menyaksikan pertandingan secara langsung di stadion pada awal kompetisi musim depan.
"Pastinya kami berharap suporter bisa lebih bijak lagi dalam hal mengungkapkan rasa kecewanya. Semoga hal serupa tidak terjadi lagi dan mari kita sama-sama jaga nama baik Bali yang sudah terkenal ramah hingga mancanegara," ungkapnya.
Pada musim ini, Bali United gagal mempertahankan perfomanya seperti musim 2017 yang berhasil menduduki peringkat 2 di klasemen akhir. Namun, di Liga 1 2018, Serdadu Tridatu hanya sanggup finis di urutan ke-11 dengan mengoleksi 45 poin. (baw)