- Uga Andriansyah
VIVA – Sejak ditunjuk menggantikan Vincenzo Annesse pada Agustus 2018 sebagai pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra sukses membawa klub tersebut bertahan di Liga 1. Padahal, saat itu, PSIS berada di urutan kedua dari bawah alias berada di jurang degradasi.
Hasilnya, arsitek asal Sumatera Barat itu mampu mengantarkan Mahesa Jenar duduk di peringkat ke-10 klasemen akhir Liga 1 2018 dengan koleksi 46 poin.
Atas torehan tersebut, manajemen PSIS tak perlu berpikir panjang untuk mempertahankan mantan pelatih Mitra Kukar tersebut. Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, A.S Sukawijaya atau yang biasa disapa Yoyok Soekawi itu, menegaskan akan tetap menggunakan jasa Jafri Sastra hingga dua tahun ke depan.
"Coach Jafri akan kami pertahankan hingga 2 tahun ke depan," kata Yoyok, kepada VIVA, Jumat, 14 Desember 2018.
Yoyok menerangkan sedikit tentang perekrutan komposisi pemain untuk musim depan. Menurutnya, seluruh skuat PSIS seluruhnya akan ditentukan Jafri Sastra mulai Januari 2019.
"Untuk (perekrutan) pemain, sepenuhnya akan kami serahkan ke coach Jafri. Saat ini, semuanya sedang libur dan di Januari kami baru akan cari pemain," ujarnya.
Namun, Yoyok menekankan ke Jafri untuk tidak berburu pemain dengan banderol mahal. Sebab, kata Yoyok, PSIS saat ini lebih mementingkan kesehatan finansialnya untuk biaya operasional ketimbang memboyong pemain berharga tinggi.
"Tapi, untuk membeli pemain bintang, kami tidak ada dana besar karena musim depan kami masih jadi tim musafir. Jadi, kami hanya mencari pemain yang sesuai," dia menambahkan. (art)
