Sriwijaya Terdegradasi, Kiper Ini Janji Tetap Setia

Kiper Sriwijaya FC, Rangga Pratama.
Sumber :
  • VIVA/Sadam Maulana (15-12-18)

VIVA – Satu per satu pemain Sriwijaya FC mengucapkan ikrar setia. Setelah Mohammadou Al Hadji, kini giliran Rangga Pratama yang ingin tetap bertahan bersama Laskar Wong Kito.

Rans Cilegon Kubur Mimpi Sriwijaya Lolos ke Liga 1

Penjaga gawang berusia 22 tahun itu menyatakan, akan tetap bersama Sriwijaya FC, sekalipun hanya bermain di Liga 2. Bagi Rangga, membantu tim tanah kelahirannya kembali ke kasta tertinggi merupakan sebuah keharusan.

"Jika dipercaya manajemen, saya masih ingin bersama Sriwijaya FC. Walaupun ada tawaran dari beberapa klub lain, prioritas saya tetap di sini," kata Rangga, Sabtu 15 Desember 2018.

Sempat Unggul Cepat, Persiba Dikalahkan Sriwijaya FC

Menurut Rangga, tawaran yang dia terima datang dari sejumlah klub kontestan Liga 1 dan Liga 2. Terutama, mantan pelatih yang pernah bekerja sama dengan Rangga. Mengenai klub itu, dia enggan menyebutkan.

"Yang pasti, ada beberapa klub sudah hubungi saya. Ada klub yang menawari, karena pelatih mereka pernah bekerja sama dengan saya di tim sebelumnya," ujarnya.

Pembagian Grup 8 Besar Liga 2 dan 4 Tim Terdegradasi ke Liga 3

Rangga bergabung bersama tim utama Sriwijaya FC sejak 2017. Sebelumnya, dia sempat menimba ilmu bersama tim junior Barito Putera. Meski memiliki kualitas, tenaga Rangga jarang dimaksimalkan. Dia kalah bersaing dengan Teja Paku Alam.

Kiper bertubuh gempal itu baru mencatatkan debutnya di tim senior Sriwijaya pada babak 64 besar Piala Indonesia, saat menghadapi Persimura Musi Rawas, Jumat 14 Desember 2018.

Dalam laga bertajuk derby Sumatera Selatan itu, penampilan Rangga cukup baik. Dia berhasil menghalau semua serangan Laskar Lanang Nian hingga mencatatkan clean sheet di laga perdananya. Sriwijaya sukses menang 3-0.

Dengan berpotensi kehilangan Teja Paku Alam, kesempatan besar kini dimiliki Rangga. Dia punya peluang jadi pilihan utama, mengingat usia dan bakat yang dia miliki.

"Saya akui masih cukup sedih, tim kebanggaan harus turun kasta. Namun, kita tidak boleh larut dalam kesedihan. Kita harus berjuang mengembalikan tim ini ke Liga 1," ujar pemain yang pernah menimba ilmu di akademi Arsenal itu. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya