Rangga Muslim, Mahasiswa yang Sukses 2 Kali Bawa Klub Promosi

Pemain PSS Sleman, Rangga Muslim.
Sumber :
  • VIVA/Daru Waskita (17-12-18)

VIVA – Keberhasilan PSS Sleman juara Liga 2 2018 sekaligus memastikan tiket promosi ke Liga 1 musim depan, tak lepas dari sosok Rangga Muslim. Menariknya, Rangga masih tercatat sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Hajar Arema FC, Modal PSS Sleman Selamat dari Degradasi

Rangga merupakan mahasiswa aktif UMY yang menempuh jurusan Teknik Mesin. PS HW (Hizbul Wathan) UMY, menjadi awal mula dia terjun ke dunia sepakbola pada 2011 silam. 

Di tahun pertamanya, Rangga berhasil mengantarkan PS HW UMY menjuarai Piala Wali Kota Divisi Utama. Dan dari sinilah jejak kariernya mulai menanjak, dengan kemudian membela Tunas Jogja, peserta Divisi I BLAI, hingga tergabung dalam POMNAS (Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional) bersama Yogyakarta yang kala itu meraih peringkat kedua setelah kalah dari Jakarta.

PSS Sleman Makin Percaya Diri Usai Benamkan Arema FC

Sekian tahun berkecimpung dan mampu menorehkan prestasi di kancah persepakbolaan mahasiswa, Rangga dikontrak secara resmi sebagai pemain PSIM Yogyakarta pada 2014. 

Kurang lebih selama tiga musim berkarier bersama Laskar Mataram, ia dibeli oleh Persebaya Surabaya pada pertengahan musim 2017-2018. Bajul Ijo yang kala itu ditangani oleh pelatih asal Brasil, Angel Alfredo Vera tampil gemilang. Rangga turut andil dalam keberhasilan Persebaya menjuarai Liga 2, sekaligus promosi ke Liga 1. 

Cerita Kevin Gomes Cetak Gol Perdana Untuk PSS Sleman


Cetak Sejarah


Berkah luar biasa berikutnya didapat pria kelahiran Bima, NTB, ini setelah memutuskan untuk pulang ke Yogyakarta dengan bergabung bersama PSS Sleman. Dalam sejarah persepakbolaan nasional, Rangga menjadi pemain yang berhasil membawa dua klub juara Liga 2 sekaligus promosi ke Liga 1.

“Saya telah melalui proses yang panjang sejak di HW UMY kemudian menghadapi seleksi masuk PSIM, hingga membantu Persebaya dan PSS Sleman juara Liga 2. Tidak mudah karena saya harus membagi waktu dengan kuliah,” ujar Rangga, Senin 17 Desember 2018.

“Di satu sisi saya harus bisa profesional, di sisi lain saya juga harus membagi waktu untuk akademik. Karena waktu latihan saya ada dalam dua waktu, yakni pagi dan sore, jadi di sela siang hari bisa saya gunakan untuk mengikuti perkuliahan. Namun, tidak jarang juga saya izin kepada pihak jurusan saat akan mengikuti kompetisi,” tambahnya.

Meski disibukkan dengan latihan dan pertandingan bolanya, Rangga Muslim memiliki harapan besar bisa menyelesaikan pendidikannya pada 2019 mendatang. 

“Alhamdulillah saya masih bisa memiliki waktu untuk menjalankan keduanya, tapi saya berharap tahun depan (2019) bisa menyelesaikan pendidikan saya di jurusan Teknik Mesin. Jika sudah selesai, saya bisa lebih fokus menjalankan karier di sepakbola. Saya memiliki kontrak di PSS Sleman hingga Desember 2018, rencana ke depannya saya mau fokus dulu untuk menyelesaikan kuliah,” sambungnya.

Pelatih HW UMY, Sadmoyo Budi Santoso, memberikan pesan kepada Rangga agar bisa menyelesaikan pendidikannya dan terus berkarier di dunia sepakbola. 

“Rangga ini sudah menjadi panutan bagi junior-juniornya di HW UMY dengan prestasi yang ditorehkannya. Saya senang dia memutuskan pindah ke PSS Sleman jadi dekat dengan kampus UMY dan bisa menyelesaikan kuliahnya. Karena saya yakin jika kuliahnya selesai maka dia bisa lepas dalam bermain sepakbola. Saya berpesan kepada Rangga untuk tidak sombong, dan semoga sepakbolanya sukses begitu juga studinya,” katanya. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya