Polisi Bongkar Dugaan Mafia Skor Madura FC Vs PSS Sleman

Laga PSS Sleman vs Madura FC di babak 8 besar Liga 2.
Sumber :
  • IG Madura FC

VIVA – Kepolisian akan membongkar dugaan adanya praktik mafia pengaturan skor di dua laga Liga 2 2018 yang mempertemukan PSS Sleman vs Madura FC. Yakni di laga penyisihan grup dan babak 8 besar.

Hal ini disampaikan Manajer Madura United FC, Januar Herwanto usai diperiksa penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, terkait kasus mafia pengaturan sepak bola. Januar diperiksa selama kurang lebih empat jam sejak pukul 10.00 WIB.

Menurutnya, laga PSS Sleman dan Madura FC di babak penyisihan Liga 2 2018 jadi bahan penyelidikan polisi. Karena Januar mengaku pernah ditawari uang untuk mengalah oleh anggota Komite Eksekutif (EXCO) PSSI, Hidayat.

Sedangkan laga PSS Sleman dan Madura FC di babak 8 besar Liga 2 2018 didalami polisi. Karena gol bunuh diri bek Madura FC Muhammad Choirul Rifan terjadi setelah salah seorang pemain PSS Sleman terperangkap dalam posisi offside lebih dahulu.

"Pemeriksaan berkisar pada babak penyisihan antara PSS Sleman sama Madura FC dan babak 8 besar ketika ada pergantian wasit dan offside yang dipermasalahkan itu," ucap Januar di Dittipidkor Bareskrim Polri, Gedung Ombudsman, Jakarta Selatan, Jumat 21 Desember 2018.

Januar mengatakan, ada sekitar lima pertanyaan inti terkait dugaan pengaturan skor yang dilayangkan penyidik kepada dirinya dalam proses pemeriksaan.

Ia pun mengaku memberikan penjelasan berdasarkan regulasi yang berlaku dan seputar sanksi yang telah diberikan Komisi Disiplin PSSI terhadap empat perangkat pertandingan laga PSS Sleman vs Madura FC di babak 8 besar Liga 2 2018.

Dalam pemeriksaan, Januar juga mengaku telah menyerahkan bukti rekaman suara telepon antara dirinya dan Hidayat terkait penawaran pemberian sejumlah uang agar Madura FC mengalah saat bertemu PSS Sleman di laga babak penyisihan Liga 2 2018.

Cerita Kevin Gomes Cetak Gol Perdana Untuk PSS Sleman

"Percakapan telepon seperti yang saya tunjukkan kemarin. Saya serahkan ke penyidik," katanya.

Selain Januar, penyidik Dittipidkor Bareskrim Polri juga menjadwalkan pemeriksaan Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria; Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Berlington Siahaan; Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Richard Sambera; dan Sekjen BOPI, Andreas Marbun.

Degradasi di Depan Mata, Ini Pesan Widodo Cahyono Putro untuk Arema FC

Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun diketahui bahwa Ratu Tisha dan Berlington meminta penyidik menunda waktu pemeriksaan. Sedangkan Richard dan Andreas diketahui tengah menjalani pemeriksaan saat ini.(day)

Baca: Ratu Tisha Cs Diperiksa Polisi Soal Mafia Skor Liga Indonesia

Arema FC Kalah 3 Kali Beruntun, Ini Kata Widodo Cahyono Putro
Pelatih PSS Sleman, Risto Vidakovic

Kata Pelatih PSS Soal Drama 3 Penalti dan Kartu Merah Saat Lawan Persik

Juara bertahan LavAni Allo Bank Electric menargetkan kembali menjadi juara Proliga musim 2024. Target juara ini jika bisa terwujud di Proliga 2024

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024