- instagram.com/perselafc/
VIVA – Persela Lamongan lekat dengan klub yang gemar mengorbitkan pemain asing. Banyak legiun asing yang sukses di musim pertama dan kedua saat berseragam Persela.
Selama satu hingga dua musim membela Persela, mereka pun jadi bintang dan jadi incaran banyak klub. Ironisnya, dalam situasi itu, Persela yang justru rugi.
Mereka kerap ditinggalkan pemain-pemain bintangnya itu karena kontrak dari klub lain lebih besar.
Ketika bernegosiasi terkait kontrak baru, pemain asing yang dimiliki Persela juga sering minta kenaikan yang tinggi.
Itu terjadi dengan tiga pemain asing yang dimiliki Persela musim lalu, Diego Assis, Wallance, dan Lloris Arnaud.
Ketiganya meninggalkan Persela karena tak sepakat dengan nilai kontrak tinggi. Manajemen Persela sudah berupaya mempertahankan ketiganya, namun gagal karena isi dompet mereka tak cukup.
"Kenaikan yang diminta cukup tinggi. Kami sudah berusaha mempertahankan. Tapi, inilah bagian dari sepakbola, kami harus siap kehilangan," ujar CEO Persela, Yurohnur Efendi.
Namun Yuhronur yakin, Persela bisa mendapatkan pemain pengganti yang kualitasnya tidak kalah. "Jajaran pelatih dan manajemen tentu tidak diam, pasti kami cari yang terbaik untuk musim depan," kata Yuhronur. (ase)
