VIVA – Pertemuan antara manajemen Persebaya dengan bonek berakhir pahit. Moyaritas elemen suporter memilih keluar (walk out) sebelum pertemuan berakhir, Minggu 6 Januari 2018.
Bahkan, beberapa jam setelah acara bertajuk "Meet The President" itu berakhir, Bonek seluruh tribun, yaitu Green Nord, Gate 21, Tribun Timur, dan Tribun Kidul) memutuskan untuk putus koordinasi dengan manajemen Persebaya.
Alasannya, manajemen Persebaya dianggap tidak memenuhi permintaan yang tertuang di Kesepakatan Bagong yang dicetuskan Bonek beberapa waktu lalu. Yaitu, transparansi selama bursa transfer kepada seluruh elemen suporter Persebaya dan menghimbau Presiden klub, Azrul Ananda, agar lebih cermat menempatkan orang berpengalaman di manajemen.
Tuntutan itu sebelumnya muncul karena Bonek mempertanyakan kinerja manajemen Persebaya setalah gagal merekrut Andik Vermansah dan Evan Dimas. Seperti diketahui, Andik Vermansah akhirnya berlabuh ke Madura United dan Evan Dima ke Barito Putera
"Memutus jalur komunikasi / menghentikan sinergitas antara supporter dan manajemen. (marshal, koordinator tribun, dll), " tulis Bonek dalam rilisnya.
Dalam diskusi yang berlangsung dua jam itu, manajemen Persebaya memang menolak membeberkan rencana transfer ke depan kepada Bonek. “Karena berkaitan dengan banyak pemain dan klub lain,” ujar Manajer Persebaya Candra Wahyudi.
Sebenarnya, Candra juga menjelaskan jika manajemen Persebaya sudah melakukan negoisasi kepada Andik maupun Evan Dimas. Bahkan mengklaim melakukan pertemuan hingga empat kali, baik personal maupun resmi.
“Yang harus kita pahami proses negosiasi tak selalu berjalan sesuai harapan, kadang bisa cepat kadang lama, kadang berhasil dan tidak itu yang harus dipahami, ketika pada titik akhir tidak mencapai sebuah kesepakatan itu sebuah kewajaran,” ujar Candra.
Sementara terkait keputusan bonek yang memisahkan diri, manajemen Persebaya belum memberikan tanggapan.
Rilis lengkap keputusan bonek usai pertemuan dengan manajemen Persebaya
1. Kami all tribun (Green Nord, Gate 21, Tribun Timur, Tribun Kidul) walk out dalam pertemuan MEET THE PRESIDENT, karena sangat tidak puas dengan hasil pertemuan tersebut, dan poin-poin dari kesepakatan bagong juga tidak dipenuhi oleh pihak manajemen maupun presiden club.
2. Memutus jalur komunikasi / menghentikan sinergitas antara supporter dan manajemen. (marshal, koordinator tribun, dll).
3. Kami akan Kembali ke ideologi supporter, mendukung dengan cara kita masing2.
