- VIVA/Lucky Aditya
VIVA - Tim Arema FC menyongsong musim 2019 dengan optimis. Tim berlogo kepala singa mengepal ini, menyiapkan anggaran sebesar Rp35 miliar untuk mengarungi musim 2019 ini.
"Tahun ini kita anggarkan Rp30 miliar maksimal Rp35 miliar. Karena perhitungan kita, satu bulan gaji seluruh pemain Rp1 miliar lebih," kata General Manager, Ruddy Widodo, Jumat, 18 Januari 2019.
Ruddy mengatakan, hampir semua pemain Arema FC mengalami kenaikan gaji dari musim lalu. Faktor itulah yang membuat anggaran Arema FC musim ini membengkak. Cara menyiasati kebutuhan membengkak adalah dengan menaikan uang muka kontrak pemain.
"Kasat mata memang naik, itu bisa turun kalau uang muka kontrak pemain ditambahi. Nilai kontrak naik mayoritas naik. Gaji pemain perbulan tergantung uang muka," ujar Ruddy Widodo.
Diluar gaji pokok, manajemen Arema FC bakal menyiapkan bonus untuk tim. Besaran bonus tergantung pendapatan serta prestasi tim. Sebab, sebelum Liga 1 bergulir pada Mei mendatang. Arema bakal menyelesaikan Piala Indonesia dan turnamen pra musim lainnya.
"Kompetisi masih Mei nanti kalau ada, rezeki dari turnamen-turnamen kita tambahi (bonus). Karena meski ada susidi dari PT LIB itu kami anggap bukan makanan pokok tapi vitamin. Karena kita tak bisa mendalkan itu, harus mandiri cari sponsor," tutur Ruddy Widodo.
Ruddy mengatakan, untuk musim ini Arema FC bakal mengkontrak 26 pemain. Jumlah itu termasuk, 4 pemain asing. Kebutuhan Rp35 miliar selain untuk gaji pemain juga digunakan untuk akomodasi dan operasional lainnya.
"Jumlah 26 pemain itu masih bisa menambah tapi tergantung hasil Kongres PSSI nanti. Pokoknya, kebutuhan Rp35 miliar untuk kebutuhan keseluruhan tim," kata Ruddy Widodo.
