- www.instagram.com/maduraunited.fc
VIVA – Menang telak atas klub lokal, Fajar Surabaya 15-0 tidak membuat Madura United (MU) puas. Sebab, tim berjuluk Laskar Sape Kerrab itu tidak melihat hasil akhir dalam laga uji coba perdana mereka di musim 2019 ini.
Pelatih MU, Dejan Antonic, mengatakan jika tujuan laga yang digelar di Stadion Gelora Bangkalan itu bukan untuk melihat hasil akhir. Namun, untuk memadukan kerja sama dan memahami fungsi masing-masing posisi pemain dalam strategi yang diterapkan.
"Ini uji coba pertama setelah satu minggu ini pemain menjalani latihan keras. Hasil akhir bukan tujuan di laga ini. Masih ada beberapa yang harus kita evaluasi setelah pertandingan ini,” ujar Dejan Antonic usai pertandingan berakhir.
Dalam laga ini, Dejan memberi kesempatan seluruh pemain. Di babak pertama, pelatih asal Serbia itu menurunkan Aleksandar Rakic dan Greg Nwokolo di lini depan, ditopang Zah Rahan dan pemain baru Zulfiandi. Di lini belakang, dia menempatkan Jaimerson da Silva.
Hasilnya, Madura United menceploskan enam gol. Masing-masing dicetak Greg Nwokolo, Zah Rahan, Jaimerson, Zulfiandi, Alfath Fathier dan Fachruddin.
Di babak kedua, Dejan memasang duet Alberto 'Beto' Goncalves dengan Andik Vermansah. Keduanya masing-masing mencetak dua gol. Sedangkan gelandang serang musim lalu, Slamet Nur Cahyo membuat hattrick. Disusul satu gol dari pemain asal Australia, Dane Milovanovic dan pemain muda Gufroni.
"Secara permainan masih jauh dari sempurna. Tapi, kita butuh proses, kita akan perlahan-lahan memadukan tim ini. Bagaimana fungsi kedua bek dan posisi-posisi pemain lain," ujar Dejan.
Madura United akan berlaga melawan Cilegon United dalam leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pemekasan, Selasa 29 Januari 2019. (one)
