- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Manajemen Persija Jakarta masih terus mencari sosok pengacara yang tepat untuk mendampingi Marko Simic. Pemain asal Kroasia tersebut saat ini sedang terjerat masalah hukum di Australia.
Simic dituduh melakukan pelecehan terhadap seorang perempuan. Kejadiannya di pesawat menuju Australia saat dia bersama pemain lainnya hendak melakoni pertandingan Kualifikasi Liga Champions Asia melawan Newcastle Jets.
(Baca juga: Marko Simic Coreng Kredibilitas Persija, Manajemen Punya 2 Kemungkinan)
Akibatnya, pihak keamanan Australia kini menahan paspor Simic. Striker berusia 31 tahun tersebut dilarang meninggalkan Negeri Kangguru hingga 9 April 2019 mendatang.
Chief Executive Officer (CEO) Persija, Ferry Paulus mengatakan hingga saat ini manajemen sedang mencari sosok pengacara yang tepat untuk Simic. Karena hukum di Australia tentu berbeda dengan Indonesia.
"Persoalan kita karena ini kan menyangkut hukum internasional, nah kita sudah satu jam ini mencarikan pengacara yang mengerti hukum di sana seperti apa. Kita juga harus sinkronkan itu," tutur Ferry saat dihubungi, Rabu 13 Februari 2019.
(Baca juga: Bantuan untuk Marko Simic, PSSI Hingga Kedutaan Indonesia dan Kroasia)
Masalah lain yang mesti dipertimbangkan adalah efektivitas. Mereka pun akan coba menjalin komunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (RI) di Australia untuk berkonsultasi.
"Apakah efektif kalau kita datangkan pengacara dari Indonesia atau kita mencarikan pengacara di sana melalui KBRI di Australia," tutur Ferry. (ren)
