VIVA – Panitia Pelaksana pertandingan Arema FC bakal menerapkan aturan ketat saat Singo Edan bertemu Persib Bandung, pada Piala Indonesia, Leg kedua, di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Jumat, 22 Februari 2019.
Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris mengatakan, aturan yang dilarang mulai dari pemasangan bendera di pagar tribun. Sebab, pemasangan bendera atau spanduk di pagar tribun diniali menghalangi pandangan suporter di tribun.
"Mulai lawan Persib panpel melarang pemasangan spanduk di semua pagar tribun. Sebab, atas saran Aremania yang lain hal itu menghalangi penonton yang berada di tribun berdiri," kata Abdul Haris, Selasa, 19 Februari 2019.
Panpel juga melarang Aremania yang tak memiliki tiket pertandingan untuk datang ke Stadion Kanjuruhan, Malang. Area parkiran Stadion Kanjuruhan bakal disterilkan dari penonton tak bertiket oleh polisi.
"Panpel bersama kepolisian menghimbau kepada Aremania yang tidak memiliki tiket agar tidak masuk di area luar stadion. Panpel bekerja sama dengan kepolisian akan melakukan penyisiran dan akan memulangkan suporter yang ditemukan tidak bertiket," ujar Abdul Haris.
Para asongan atau penjual makanan juga diwajibkan membeli tiket masuk ke stadion. Asongan diwajibkan menggunakan identitas dari Panpel. Selain itu, para asongan juga dilarang untuk menjajakan dagangnnya di area tribun penonton.
"Para asongan wajib bertiket, ber-ID card, berompi dan dilarang berjualan di area tribun penonton. Hanya diperbolehkan berjualan di area paling atas tribun dan batas tembok atas tribun berdiri," tutur Abdul Haris.
Selain itu, Aremania diimbau untuk tidak membeli tiket pertandingan ke calo. Aremania diminta untuk membeli tiket melalui tiket box dibeberapa tempat dan loket stadion. Panpel dan polisi bakal menertibkan calo yang nekat berjualan tiket.
"Jangan membeli tiket di calo. Panpel dan kepolisian akan melakukan tindakan tegas terhadap praktik penjualan tiket oleh calo. Silahkan membeli tiket jauh jauh hari melalui tiket box atau korwil yang resmi bekerjasama dengan Panpel Arema FC," kata Abdul Haris.
