- VIVA / Lucky Aditya Ramadhan
VIVA - Chief Executive Officer (CEO) Arema FC, Agoes Soerjanto meminta Aremania agar tak terpancing dengan munculnya isu pengaturan skor yang dilakukan Iwan Budianto. Di media sosial kini banyak yang mendeskreditkan mantan bos klub berjuluk Singo Edan.
Agoes melihat tudingan kepada Iwan bermula dari sebuah acara televisi. Salah seorang sumber anonim yang diwawancara menyebut nama Iwan dengan inisial IB beberapa kali.
"Tudingan itu bagi saya masih sebatas di televisi, masih disiarkan, mari terapkan dulu asas praduga tidak bersalah. Karena negara kita ini adalah negara hukum," ujar Agoes.
Menurutnya, tudingan ini justru bisa mencederai sportivitas. Karena informasinya belum layak untuk dipercaya 100 persen.
"Jangan sampai menuduh karena ada informasi seperti itu. Akhirnya, nanti tidak sadar, sportivitas menjadi korban,” imbuhnya.
Untuk internal Arema FC sendiri, Agoes sudah berkonsolidasi. Jajaran di manajemen dimintanya untuk tetap bekerja menyambut ajang yang akan mereka hadapi.
“Saya sampaikan kepada manajemen, cobalah konsentrasi dengan program ke depan. Selain Piala Indonesia, Arema masih harus mempersiapkan diri di ajang Piala Presiden ini. Arema harus jadi tuan rumah baik,” tutur Agoes.
Diharapkan pula oleh Agoes agar Aremania tetap sabar. Salam satu jiwa yang menjadi slogan mereka harus tetap nyarinh disuarakan guna menunjukkan soliditas.
“Mata dan telinga kami sekarang Aremania. Sekarang fokus kami dari menajemen adalah menumbuhkan ekonomi kerakyatan. Arema bukan hanya salam satu jiwa saja, salam satu jiwa ini harus bisa dirasakan masyarakat semua,” ujarnya.
"Kami tidak ingin slogan itu kotor oleh tudingan, kepentingan-kepentingan sesaat sehingga nanti membawa sepakbola itu ke ranah ke mana-mana,” imbuh Agoes.