- VIVA/Dede Idrus
VIVA - Duel Persib Bandung kontra Persebaya Surabaya di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis 7 Maret, berakhir ricuh. Puluhan suporter masuk ke dalam lapangan usai peluit panjang dibunyikan.
Kericuhan tersebut diduga sebagai bentuk kemarahan Bobotoh usai tim kesayangannya kalah dari Persebaya Surabaya 2-3. Bahkan, sebagian dari mereka menyerang bench pemain Persib.
Usai pertandingan, juru taktik Persib, Miljan Radovic, memberikan tanggapannya. Dia menyebut tindakan yang dilakukan Bobotoh menyerang pemain dan pelatih terlalu berlebihan.
Berbeda ketika dirinya masih menjadi pemain Maung Bandung. Saat itu, Bobotoh tetap memberikan dukungan, meski tim kesayangannya itu menang maupun kalah.
"Kalau saya masih main di sini, saya punya Bobotoh di sini, mereka selalu support pemain dan pelatih. Kalau kita menang kita support, kalah kita support," kata Radovic kepada wartawan.
"Sekarang situasi berbeda, kita menang kita support, tapi kalah jangan pukul pemain dan jangan pukul pelatih. Saya ingin melindungi mereka dan kita tidak ingin mereka terluka," sambung dia.
Pelatih asal Montenegro ini mengaku kecewa dengan sikap sebagian Bobotoh yang turun ke dalam lapangan. Dia mengatakan dalam sepakbola, kritik terhadap tim wajar asalkan masih dalam batas.
"Saya juga Bobotoh, Bobotoh kritik itu normal, tapi sekarang saya kritik mereka. Saya minta maaf untuk bobotoh yang sudah support pemain dan pelatih. Tapi kalau mereka datang hanya untuk memukul itu tidak enak," terangnya. (ase)
