Ajukan Diri Jadi WNI, Marc Klok Lebih Akrab dengan Aksen Makassar

Gelandang PSM Makassar, Marc Klok
Sumber :
  • liga-indonesia.id

VIVA – Satu lagi pemain asing yang ingin menjadi Warga Negara Indonesia untuk kemudian bisa bermain di tim nasional. Adalah gelandang bertahan PSM Makassar, Marc Anthony Klok.

Hikmah Penundaan Liga 1 untuk Persib Bandung

Pemain kelahiran Belanda ini dikabarkan sudah mengajukan untuk menjadi seorang WNI. Klok sudah merumput bersama PSM sejak tahun 2017 dan menyumbangkan 10 gol dari 57 penampilan.

"Saya sudah bertanya kepada semua orang. Saya menunggu proses naturalisasi dan kita tunggu proses ini selesai. Saya mau bermain dengan Timnas Indonesia," kata Klok saat ditemui di Hotel Lor In Sentul, Selasa, 12 Maret 2019.

Lawan Bhayangkara FC, Persib Bandung Tanpa Marc Klok

"Saya cinta Indonesia dan saya ingin memberikan loyalitas saya untuk Indonesia. Prosesnya sekarang saya belum tahu, tapi katanya sudah hampir selesai. Mungkin ada satu atau dua dokumen yang kurang. Saya tidak bisa jelaskan dokumen apa itu," tambah pemain berusia 25 tahun ini.

Mantan pemain Oldham Athletic ini pun menjelaskan alasan ingin menjadi WNI. Klok sangat terkesan dengan orang-orang Indonesia yang menerimanya dengan baik sejak ia tiba pertama kali.

Mengejutkan, Marc Klok Umumkan Tinggalkan Timnas Indonesia

"Sejak pertama kali saya tiba di Indonesia mereka menyambut saya dengan baik. Usia saya masih muda 25 tahun dan masih punya banyak waktu untuk membela negara ini," jelas Klok.

"Saya juga ingin menjadi role model bagi pemain muda indonesia. Ketika saya bisa mencapai sesuatu, maka pemain muda juga akan melihat pencapaian saya dan tentu saja mereka bisa melakukan pencapaian mereka sendiri," imbuhnya.

Salah satu kesungguhan Klok ingin jadi WNI adalah ia kemudian belajar bahasa Indonesia. Klok mengakui, ia belajar agar komunikasi dengan rekan-rekannya lebih mudah.

"Saya harus berkomunikasi dengan teman-teman, pelatih, asisten pelatih dan lainnya. Saya pergi ke universitas untuk belajar bahasa Indonesia. Sekarang saya bisa dan mengerti meski harus kalau tanya harus pelan-pelan," katanya.

"Di Indonesia ada banyak dialek. Dan sekarang dialek Makassar lebih mudah bagi saya, dan jika orang Jakarta bertanya harus pelan-pelan untuk dimengerti," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya