- VIVA/Lucky Aditya
VIVA – Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso sukses mengukir sejarah baru. Dia berhasil membawa tim berjuluk Laskar Joko Tingkir lolos ke babak delapan besar Piala Presiden untuk pertama kalinya sejak ajang ini bergulir, empat tahun belakangan.
Tak tanggung-tanggung mantan bintang Timnas Indonesia itu mampu membawa Persela memuncaki klasemen grup E tanpa menderita kekalahan. Mereka lolos usai menahan imbang Barito Putera dengan skor 1-1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Rabu, 13 Maret 2019.
"Kami bersyukur di pertandingan ini bisa dapat satu poin walau target sebenarnya meraih kemenangan. Tapi Barito tim bagus," kata Aji.
Aji mengaku senang berhasil membawa Persela menorehkan sejarah di Piala Presiden. Menurutnya, kesuksesan lolos ke babak delapan besar membuat pemain termotivasi untuk terus menorehkan prestasi di turnamen pramusim ini.
"Yang jelas kami syukuri karena suatu sejarah Persela bisa lolos. Tiga edisi sebelumnya tidak lolos termasuk Piala Indonesia. Hari ini allhamdulilah kita lolos delapan besar," ujar Aji.
Meski lolos, Aji masih memiliki banyak catatan kelemahan Persela. Salah satunya gol Barito Putera melalui Gavin Kwan dianggap sebagai kesalahan pemain Persela dalam mengantisipasi serangan balik lawan.
"Sebenarnya dalam latihan sudah saya antisipasi saya lihat rekaman Barito sering kali bikin counter attack. Dua pemain belakang saya kurang konsentrasi dan meremehkan. Kiper juga tidak menyangka shooting jarak jauh. Padahal saya ingin clean sheet," tuturnya.