- /www.instagram.com/bhayangkarafc
VIVA – Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha PPKGBK, Gatot Tetuko, buka suara terkait rencana Bhayangkara FC menggunakan Stadion Madya Gelora Bung Karno sebagai kandang alternatif di Liga 1.
Menurut Gatot, sejauh ini klub berjuluk The Guardian itu baru sebatas menanyakan kesanggupan Stadion Madya untuk digunakan menggelar pertandingan. Namun, belum ada pembicaraan lebih serius.
"Kita sih bersedia saja kalau mereka mau karena sekarang Stadion Madya sudah diubah menjadi lapangan sepakbola. Tapi, saya cek belum ada reservasi," kata Gatot saat dihubungi wartawan.
Sebelumnya, Bhayangkara dikabarkan berminat untuk menggunakan Stadion Madya lantaran Stadion PTIK sedang dalam tahap renovasi. The Guardian bakal menjadikan Stadion Madya sebagai alternatif Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.
Niat untuk menggunakan Stadion Patriot sebelumnya diungkapkan oleh manajer Bhayangkara, AKBP Sumardji. Dia menyatakan bakal memprioritaskan Stadion Patriot sebagai kandang musim depan.
"Belum (ke Stadion Madya). Yang pasti Stadion Patriot masih jadi pilihan utama. Kita harus konsultasi lagi kalau ingin di Stadion Madya karena ini kan dipakai lapangan atlet juga," tutur Sumardji.
Jika Bhayangkara serius, Gatot mengaku Stadion Madya sudah siap untuk menggelar Liga 1. Hanya beberapa faktor terutama keamanan yang perlu ditambahkan. Sedangkan lapangan sudah siap.
"Kalau untuk Liga 1 akan ada penambahan2 di keamanan. Kalau lapangan sudah siap. Selama ini kan juga sudah dipakai timnas. Sudah terpelihara dengan baik," ungkap Gatot.
