- VIVA/Rahmad Noto
VIVA – Pertemuan antara Madura United melawan Persebaya di babak delapan besar Piala Indonesia, tidak lagi membuat hati Andik Vermansah gundah. Dia mengaku siap menebus 'dosa' di laga bertajuk derby Suramadu itu.
Sebelumnya, MU dengan Persebaya sudah sempat bentrok dua kali di laga semifinal Piala Presiden. Hasilnya, tim berjuluk Laskar Sape Kerrab itu selalu tumbang, termasuk dipermalukan di kandang sendiri 2-3.
Dalam dua laga itu, Andik menjadi salah satu sasaran kritik lantaran dianggap masih tampil setengah hati menghadapi Persebaya, klub yang membesarkannya. Bahkan sempat menangis saat pertandingan leg pertama di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
Menghadapi pertemuan kembali MU dengan Persebaya, Andik berharap diberikan kesempatan tampil kembali. Mantan pemain Selangor FA itu berhasrat tampil habis-habisan untuk membuktikan jika tidak ada kata setengah hati untuk MU.
"Saya mohon sekali hilangkan kata setengah hati pada saya. Saya akan bekerja keras demi Madura United. Saya hanya ingin satu, hilangkan kata setengah hati," ucap Andik.
Dijelaskan Andik, jika pertemuan dengan Persebaya di Piala Presiden sebenarnya sudah tidak ada kata bimbang atau setangah hati. Namun diakui jika mengalami ketangangan karena baru pertama kali bermain di Surabaya setelah berkiprah cukup lama di Liga Malaysia.
Dalam laga melawan Persebay di Surabaya, Andik tidak hanya mendapatkan sanjungan dari bonek, pendukung Persebaya. Tapi juga teror karena setiap kali memegang bola diteriaki. oleh ribuan bonek
"Mungkin kemarin masih nervous juga karena saya sudah lama tidak bermain di Indonesia. Saya kemarin ingin sekali mencetak gol, tapi kemudian kesempatan itu hilang karena saya diganti," paparnya.
Sementara Haruna Soemitro menyerahkan segalanya kepada pelatih Dejan Antonic terkait menurunkan Andik atau tidak di laga melawan Persebaya.
"Tidak ada masalah. Soal Andik itu masalah hati dan semuanya terserah yang menjalani dan kebutuhan pelatih. Yang penting, tidak boleh kalah lagi dengan Persebaya," ujar Haruna.
