Persija Vs Ceres Negros: Uji Kepintaran Macan Kemayoran

Pertandingan Piala AFC antara Ceres Negros kontra Persija Jakarta
Sumber :
  • Instagram/@persijajkt

VIVA – Partai krusial bakal dilakoni Persija Jakarta di penyisihan Grup G Piala AFC. Macan Kemayoran menjamu klub asal Filipina, Ceres Negros, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa 23 April 2019.

Liga Champions Asia dan Piala AFC Berubah Format Musim Depan, Klub Indonesia Ikut yang Mana?

Kemenangan wajib diraih oleh Persija, andai mau membuka peluang lolos. Sebab, saat ini Persija tertahan di peringkat tiga klasemen sementara Grup G dengan koleksi empat angka.

Macan Kemayoran terpaut tiga poin dari Becamex Binh Duong yang ada di posisi kedua. Sedangkan dari Ceres yang menempati puncak klasemen, Persija tertinggal lima angka.

Piala AFC: Penakluk Bali United Ngamuk, 2 Klub Australia Tembus Final Zona ASEAN

Persija tentu saja tak boleh kalah. Jika kalah, mereka bakal semakin tertinggal dari Ceres. Macan Kemayoran juga bakal sulit lolos sebagai salah satu runner up terbaik.

Juru taktik Persija, Ivan Kolev, meminta anak-anak asuhnya untuk bermain sabar dan pintar. Kolev berharap para pemain Persija tak terfokus pada beberapa pemain Ceres.

Drawing 16 Besar Liga Champions Asia: Cristiano Ronaldo Cs Tantang Sesama Klub Arab Saudi

"Kami harus main pintar karena tak bisa 90 menit terus menyerang. Apalagi, mereka punya banyak pemain bagus. Anda tahu, ini bukan tim Filipina. Ini layaknya tim Eropa karena banyak pemainnya terlatih di sana. Pemikiran mereka seperti pemain Eropa. Kuat, secara tim. Pengalaman pemainnya juga kaya," jelas Kolev.

Dalam situasi penuh tekanan seperti ini, pelatih Persija, Ivan Kolev tak terlalu ambil pusing. Karena menurut dia Macan Kemayoran memang selalu di bawah tekanan, tapi dari suporter sendiri yang selalu ingin melihat tim kebanggaannya berprestasi,

"Ini Persija, tim juara Indonesia. Tidak ada beda kita main lawan siapa dan di mana saja. Setiap pertandingan tentu saja ada tekanan," kata Kolev.

Ceres, Tim Filipina Rasa Eropa

Ceres bukan tim sembarangan. Sebagai juara Liga Filipina (PFL) 2018, mereka menjelma menjadi salah satu kekuatan menakutkan di Asia.

Musim ini, Ceres sukses menyapu bersih tiga kemenangan di penyisihan Grup G Piala AFC. Mereka pun meraup poin sempurna, 9 angka.

Persija pun pernah menjadi korban Ceres. Macan Kemayoran takluk 0-1 Panaad Stadium, Bacolod, 3 April 2019 lalu.

Konferensi pers jelang Persija vs Ceres Negros

Kolev sadar, Ceres bukanlah tim yang mudah ditaklukkan. Pelatih asal Bulgaria ini menganggap calon lawannya ini bukanlah tim yang menggambarkan sepakbola Filipina. Dari skuat yang ada, mereka justru terlihat seperti tim yang berasal dari Eropa.

"Kita sudah tahu besok kita bertemu Ceres yang seperti bukan tim Filipina, tapi tim Eropa, karena semua pemain mereka berasal dari sana," kata Kolev dalam konferensi pers jelang pertandingan, Senin 22 April 2019.

Dari skuat Ceres saat ini, ada dua pemain asal Spanyol, yakni Super dan Bienvenido Maranon. Ada juga penyerang asal Bosnia, Mahir Karic. 

Selain itu, Ceres juga memiliki pemain naturalisasi kelahiran Eropa. Sebut saja Carli de Murga (Spanyol) dan Mike Ott (Jerman).

Teror dari Jakmania

Butuh tiga poin krusial, Persija mendapatkan senjata tambahan. Mereka bakal didukung 60 ribu Jakmania di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Pelatih Ceres, Risto Vidakovic mengatakan, Persija merupakan tim besar dan berpengalaman. Pertandingan nanti tentu akan jadi sangat krusial dengan tekanan yang tinggi.

Pertandingan Ceres Negros vs Persija Jakarta

"Menurut saya Persija adalah tim besar, dan punya banyak pengalaman di Piala AFC. Besok akan jadi pertandingan krusial, dan Persija butuh kemenangan," ujar Vidakovic.

Terkait dengan teror mental dari Jakmania, juru taktik asal Bosnia Herzegovina itu menanggapi santai. Sebab, anak asuhnya bakal menjadikan hal itu sebagai alat untuk menikmati jalannya pertandingan.

"Bagi kami itu akan jadi tantangan. Mungkin akan ada 60.000 penonton yang hadir. Saya berharap kami bisa menikmati pertandingan," tutur Vidakovic.

Ceres memang tim yang punya banyak pengalaman di Asia. Jadi, teror dari suporter lawan bukan hal yang baru untuk mereka.

Musim lalu, Ceres berhasil melaju hingga final zona ASEAN, sebelum kalah 1-3 dari Home United secara agregat. Deretan fakta tersebut membuat Ceres terbukti bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan. Tapi, Persija tentunya bakal mengeluarkan segenapa kekuatan demi mengharumkan nama Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya