Wartawan Jadi Korban Kericuhan Laga PSS Sleman vs Arema FC

Rusuh Suporter PSS Sleman vs Arema
Sumber :
  • VIVA.co.id/Robby Yanto

VIVA – Baru saja bergulir, kompetisi Liga 1 sudah mulai ricuh. Laga pembuka musim antara PSS Sleman vs Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu malam 15 Mei 2019 berubah layaknya medan tempur.

Keluar dari Zona Degradasi, Arema FC Fokus Tatap 2 Laga Sisa

Kedua kelompok suporter, Slemania dan Brigata Curva Sud terlibat pertikaian dengan kelompok suporter Aremania. Botol, batu, hingga pecahan keramik melayang-layang di udara yang menimbulkan puluhan suporter menjadi korban atas kerusuhan ini.

Banyaknya jumlah korban tersebut sekaligus menggambarkan betapa mencekamnya suasana di stadion berkapasitas 30.000 penonton itu. VIVA yang turut hadir pada laga ini juga merasakan betapa kacaunya suasana saat kericuhan terjadi.

Persib Bandung Bertekad Sapu Bersih 2 Laga Sisa

Para suporter yang panik khususnya kaum ibu dan anak-anak menyelamatkan diri ke tempat yang aman. Saking paniknya, mereka nekad memanjat pagar yang membatasi tribun penonton dengan tribun media. Mayoritas suporter yang berlindung di tribun media merupakan pendukung tuan rumah.

Banyaknya gerumunan orang di tribune media, membuat para suporter Aremania menghujaninya dengan benda-benda tumpul. Terlihat raut wajah ketakutan dari sebagian kaum ibu dan anak kecil. Para wartawan yang sedang bertugas akhirnya ikut membantu suporter untuk berlindung.

Hasil Liga 1: Kejutan Arema di Markas Borneo FC, Persija Tahan Imbang Barito Putera

Namun, wartawan pun tak luput dari serangan. Hingga akhirnya, salah satu pewartawa ikut menjadi korban. Hadiansyah, salah seorang wartawan media online itu mengalami luka ibu jarinya. Hadi, begitu ia kerap disapa, tak mengerti mengapa dirinya bisa mengalami luka.

"Tidak tahu, awalnya merasa kena benda dari tribun suporter. Waktu saya lihat sadah seperti ini saja," kata Hadi sambil merintih menahan darah yang mengucur di jarinya.

Hadi pun langsung mendapat pertolongan pertama dari para wartawan yang turut meliput. Uniknya, kucuran darah dari goresan yang melukai tangannya dihentikan dengan pembalut wanita.

"Tadi sempat dibawa ke ruang medis. Karena awalnya sudah dikasih pembalut sama teman, ya akhirnya pakai ini saja," tuturnya sambil tersenyum.

Kerusuhan sempat membuat pertandingan dihentikan. Setelah matchcomm, kepolisian dan panitia pelaksana berunding selama 30 menit, pertandingan kembali dilanjutkan. Pada akhir pertandingan, tim tuan rumah berhasil menang 3-1.

Seorang jurnalis menjadi korban kericuhan laga PSS Sleman vs Arema FC

Kondisi seorang jurnalis korban kericuhan laga Liga 1 PSS Sleman vs Arema FC

Lihat video detik-detik terjadinya kericuhan laga PSS Sleman vs Arema FC di bawah ini:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya