- VIVA/Bobby Andalan
VIVA – Persebaya Surabaya harus mengakui ketangguhan Bali United pada laga perdana Liga 1, Kamis malam 16 Mei 2019. Bentrok Serdadu Tridatu dan Bajul Ijo di Stadion Kapten I Wayan Dipta dimenangkan tim tuan rumah dengan skor 2-1.
Pelatih Persebaya Surabaya, Djajang Nurdjaman punya alasan atas kekalahan timnya. Menurutnya, konsentrasi anak asuhnya adalah biang kerok timnya tak mampu mendulang poin.
"Selamat kepada Bali United mengalahkan kami di pertandingan perdana. Meski kalah, tidak perlu tertunduk lesu. Kami tetap menegakkan kepala, karena kami memberikan perlawanan," ungkap pelatih yang akrab disapa Djanur dalam konferensi pers seusai laga.
Ia menilai, jalannya pertandingan cukup menarik. Kedua tim sama-sama melakukan serangan yang cukup berbahaya. Ia pun mengapresiasi anak asuhnya yang bermain lugas tanpa keraguan.
"Saya apresiasi anak-anak dalam penampilan perdana, mereka tidak ragu. Sayang dua gol tercipta, dua-duanya soal konsentrasi. Kurang dari sepuluh menit, lemah konsentrasi. Itu akan kami evaluasi. Dari sisi pertandingan berimbang, terjadi jual beli serangan," tambahnya.
Kapten Persebaya Surabaya, Ruben Sanadi sependapat dengan sang pelatih dan mengakui konsentrasi jadi masalah mereka sehingga harus menelan kekalahan. Ke depan, Ruben berjanji akan melakukan perbaikan.
"Pertandingan ini berjalan dengan baik. Kami kurang konsentrasi di menit awal. Ini menjadi bahan evaluasi. Setiap pertandingan kami harus siap awal sampai akhir. Mohon maaf kepada semua, kami akan berjuang di pertandingan selanjutnya. Semoga ke depan lebih baik lagi," kata Ruben. (mus)