Rekor 3 Musim Ternoda, Dukungan Suporter Bangkitkan Mental Persela

Duel Persela vs Madura United.
Sumber :
  • VIVA/Rahmad Noto (19-05-19)

VIVA – Rekor Persela Lamongan tak terkalahkan di kandang selama tiga musim berturut-turut hancur lebur saat digebuk Madura United (MU) 1-5 di laga perdana Liga 1 di Stadion Surajaya, Lamongan, Jumat 17 Mei 2019.

Keluar dari Zona Degradasi, Arema FC Fokus Tatap 2 Laga Sisa

Ironisnya lagi, kekalahan 1-5 juga tercatat sebagai kekalahan terbesar Persela sepanjang tiga musim ini. Lima gol MU dua di antaranya dicetak Alberto Goncalves. Sisanya, dicetak Aleksandar Rakic, Greg Nwokolo, dan Slamet Nur Cahyo.

Namun, Chief Executive Officer (CEO) Persela, Yurohnur Efendi yakin jika tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu bakal segera bangkit. Sebab, secara permainan cukup bisa mengimbangi MU yang dihuni pemain berpengalaman.

PSS Sleman Lupakan Tren Negatif demi Jauhi Zona Degradasi

"Hasil yang tidak kita inginkan. Tapi ini masih pertandingan pertama, saya yakin tim ini akan cepat bangkit. Banyak faktor yang membuat kita kalah telak di pertandingan pertama ini," ujarnya.

Keyakinan Persela bakal bangkit, lanjut Yurohnur, adalah dukungan luar biasa yang ditunjukkan suporter saat timnya menderita kekalahan besar pertandingan perdana. Ribuan LA Mania yang berada di tribun, masih setia dan tetap bernyanyi hingga pemain masuk ke ruang ganti.

Cara PSS Sleman Benahi Tim Jelang Lawan Madura United

"Lihat saja, mereka masih tetap setia di tribun dan tidak pergi dengan kekalahan besar ini. Mereka pasti kecewa, seperti yang kami rasakan semua. Dukungan itu akan cepat membantu memulihkan mental pemain yang pasti drop dengan hasil ini," ujar Yurohnur yang terlihat berkaca-kaca memandangi tribun suporter usai pertandingan.

Selain dukungan suporter, secara materi pemain, Laskar Joko Tingkir cukup bisa bersaing dengan klub Liga 1 lainnya. Hanya masalah kebersamaan yang masih harus dibangun lagi.

"Permainan saya rasa cukup menjanjikan, pemain asing juga sudah cukup. Mungkin karena mereka baru bergabung jadi masih perlu adaptasi. Pelatih yang lebih tahu dan semoga bisa segera diperbaiki," kata Yurohnur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya