- VIVA / Rahmad Noto
VIVA – Hasil imbang 1-1 melawan Kalteng Putra di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa 21 Mei 2019, membuat kubu tuan rumah Persebaya kesal. Tim berjuluk Bajol Ijo itu menuding Kalteng Putra kurang sportif.
Pelatih Persebaya, Djajang Nurdjaman mengatakan, jalannya laga kurang enak dirasakan. Lantaran para pemain Kalteng Putra sering terjatuh dan mendapatkan perawatan medis.
"Memang sah-sah saja mereka melakukan hal seperti yang membuat pertandingan sering terhenti. Tapi rasannya kurang sportif saja, " ucap pelatih yang akrab dipanggil Djanur ini kesal.
Memang dalam pertandingan itu, banyak sekali pemain Kalteng Putra tergeletak di lapangan setelah berbenturan. Terutama di babak kedua. Akibat sering terhenti, wasit sampai memberikan waktu tambahan di akhir babak kedua selama tujuh menit.
Selain membuat tempo pertandingan menjadi lambat, pemain Persebaya juga sempat tersulut emosi karena ulah pemain Kalteng Putra yang dianggap bersandiwara.
Kapten tim Persebaya, Ruben Sanadi yang sempat bersitegang dengan wasit dan pemain Kalteng mengaku jalannya pertandingan tadi menjad pelajaran berharga.
"Ini pengalaman bagi kita, menghadapi lawan yang seperti itu. Sebagai kapten saya juga harus banyak bersabar. Terus terang jika saya bukan kapten, sudah lain tadi ceritanya," ujar Ruben mengomentari insiden dengan pemain Kalteng di ujung laga.