VIVA – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui rapat Komite Elsekutif memutuskan untuk menggunakan Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1. Untuk itu PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator diminta untuk melakukan kajian dari sisi anggaran dan insfrastruktur.
Salah satu anggota Exco PSSI, Dirk Soplanit membenarkan hal tersebut. Namun, dia mengingatkan jika penggunaan VAR di Liga 1 itu tidaklah mudah.
Mereka juga harus mempertimbangkan banyak hal, termasuk kualifikasi wasit itu sendiri. Dengan adanya VAR, penerapan di lapangan tentu akan jadi berbeda pula.
"Semalam, kebetulan kami rapat Exco, juga sudah memutuskan untuk kemungkinan kami menjajaki penggunaan VAR," ujar Dirk, saat ditemui di Kemang, Jakarta Selatan, Senin 27 Mei 2019 malam WIB.
"Tapi memang ini tidak mudah juga, karena proses-prosesnya itu. Pertama, kualifikasi wasit. Itu tidak bisa ujug-ujug pasang, infrastruktur stadion mungkin atau tidak? Dan banyak hal yang harus dibicarakan," imbuhnya.
Andai pun rencana ini berjalan dengan lancar, dikatakan Dirk paling tidak pada 2021 mendatang. Itu artinya butuh dua tahun untuk melakukan persiapan.
"Memang perkiraan kami, dengan segala syarat yang ada, paling cepat itu kalau normal, baru bisa menerapkan pada 2021," tutur Dirk.
