- Instagram/@maduraunited.fc
VIVA – Jelang lebaran, stadion yang menjadi kandang Madura United (MU), Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, berubah penampilan.
Sebuah logo besar dengan nama Madura United terpampang besar di atas atap stadion. Dipandang dari kejauhan, sekilas lebih indah dan garang.
Pemasangan logo dan nama klub ini merupakan wujud komitmen dan keseriusan manajemen MU setelah mendapatkan kepercayaan dari Pemkab. Pamekesan untuk mengelola Stadion Gelora Ratu Pamelingan yang terletak di Desa Ceguk, Tlanakan.
Kesepakatan pengelolaan itu tertuang Memorandum of Understanding (MoU) beberapa pekan sebelum Liga 1 bergulir.
“Melalui kesepakatan kerjasama ini, kita berharap semoga amanah dan kepercayaan ini bisa dijalankan dengan maksimal oleh kami. Penambahan nama Madura United di stadion juga untuk menaikkan branding klub ke sponsor," ujar Direktur PT. Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Zia Ul Haq Abdurrahim.
Sebelumnya, manajemen MU juga sudah memasang permanen LED board di tepi lapangan pertandingan. Musim lalu sebenarnya juga sempat memakai LED board namun sistem bongkar pasang butuh biaya yang tidak sedikit.
Di Indonesia, tak banyak stadion milik pemerintah daerah yang dikelola klub. Hanya ada dua, yaitu Madura United dan Bali United yang lebih dulu mendapat kepercayaan dari Pemkab setempat untuk mengelola Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali.
"Bertahap selain kita merawat juga akan melakukan pembenahan dan penambahan beberapa fasilitas yang ada di stadion maupun di sekitarnya," ucap Zia.