Nilai Saham Bali United Melonjak, Arema FC dalam Bidikan

Bali United resmi melepas saham ke publik
Sumber :
  • VIVA/Riki Ilham Rafles

VIVA – Bali United membuat gebrakan. Mereka resmi menjadi klub pertama di Indonesia yang melantai di bursa saham pada Senin 17 Juni 2019. Beberapa jam setelah peluncuran, harga saham pun melonjak.

Liga 1 Ditunda demi Klub dan Timnas Indonesia U-23, Pelatih Bali United Menyayangkan

PT Bali Bintang Sejahtera Tbk melepas sebanyak dua miliar saham atau setara dengan 33,33 persen saham dengan harga penawaran perdana Rp175. Namun, tanpa diduga hingga 11.45 WIB, harga sama mereka mencapai Rp296.

Reaksi publik atas pelepasan saham klub sepakbola Indonesia sangat positif. Hal itu membuat Bursa Efek Indonesia ingin mendorong lebih banyak klub yang mengikuti jejak Bali United.

Hasil Liga 1: Dengan 10 Pemain Bali United Kalahkan Persija

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengaku sudah berbicara dengan Arema FC untuk ikut melantai di bursa saham. Saat ini, manajemen tim berjuluk Singo Edan itu sedang merumuskannya di internal.

"Intinya gini, Arema sudah kita approach dan mereka sekarang sedang concern internal dulu, mengenai apa saja yang sudah disiapkan," kata Nyoman di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin 17 Juni 2019.

Bekuk PSIS Semarang, Bali United Tembus Posisi Tembus 3 Liga 1

Dorongan yang sama juga akan dilakukan oleh PSSI. Otoritas tertinggi sepakbola Indonesia itu berharap contoh baik yang diberikan Bali United bisa merangsang pemilik klub lainnya.

"Yang semacam ini kan harus kita fasilitasi, apa yang dilakukan Bali United, apa yang diperlukan melalui regulasi kita berusaha bantu semaksimal mungkin," kata Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto.

"Kita tak bisa mendorong pemilik klub lain untuk melakukan hal yang sama tanpa membuat suatu contoh. Hari ini sudah ada contohnya, nilainya naik luar biasa, ya semoga itu merangsang buat klub-klub lain," imbuhnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya