- Rahmad Noto
VIVA – Laga Persebaya Surabaya melawan Madura United (MU) di leg 1 babak 8 besar Piala Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Rabu 19 Juni 2019, ternodai. Hal ini menyusul ulah pendukung Persebaya, Bonek Mania.
Bonek masuk ke tengah lapangan ketika pertandingan mamasuki babak tambahan waktu ketika skor masih imbang 1-1. Ratusan Bonek ini membentangkan beberapa spanduk. Salah satunya bertuliskan, "Jangan Bikin Malu Surabaya".
Selain masuk ke tengah lapangan, Bonek juga menyalakan flare di tribun. Akibat tindakan tidak terpuji itu pertandingan dihentikan oleh wasit meski masih tersisa 1,5 menit.
Tindakan Bonek berlanjut, bahkan lebih ekstrem. Beberapa oknum tertangkap kamera merusak fasilitas stadion, mulai dari menjebol pagar pembatas hingga memanjat ke gawang. Bahkan, sejumlah papan iklan juga dirusak.
Ulah Bonek masuk lapangan ini disinyalir buntut kekecewaan karena Persebaya belum juga menang di Liga 1 musim ini. Sebelumnya, di tiga laga Liga 1, Persebaya menelan hasil imbang di kandang saat melawan PSIS Semarang dan Kalteng Putra.
Satu lagi laga berakhir kekalahan saat bertanding ke kandang Bali United. "Imbang di kandang sama juga kalah, ini protes dari kami," ucap salah satu Bonek dengan nada kesal.
Dalam pertandingan itu, Persebaya sempat tertinggal lebih dulu 0-1 melalui gol cepat Alexandar Rakic ketika pertandingan baru berjalan dua menit.
Persebaya mampu membalas di menit 53 melalui sontekan pemain pengganti Osvaldo Haay. Kedua tim saling menyerang dan menciptakan peluang sebelum pertandingan dihentikan wasit akibat Bonek masuk lapangan dan menyalakan flare. (one)
Liga 1 Ditunda karena Piala Asia U-23, Bos Persebaya: Bang Erick Thohir Sedang Semangat
Bos Persebaya Surabaya, Azrul Ananda menilai keputusan penundaan Liga 1 karena ketua umum PSSI Erick Thohir saat ini sedang serius bawa Timnas lebih baik
