Madura United Vs Persebaya Surabaya, Guyuran Bonus Demi Gengsi

Pertandingan Piala Indonesia antara Persebaya Surabaya kontra Madura United
Sumber :
  • Instagram/@officialpersebaya

VIVA – Madura United menjamu Persebaya Surabaya dalam pertandingan leg kedua perempatfinal Piala Indonesia di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Kamis 27 Juni 2019. Tim tuan rumah berada di atas angin karena memiliki sejumlah keuntungan.

Keluar dari Zona Degradasi, Arema FC Fokus Tatap 2 Laga Sisa

Yang pertama tentu saja bermain di kandang sendiri akan membuat semangat pada pemain MU meningkat. Puluhan ribu suporter akan memberi dukungan penuh kepada skuat asuhan Dejan Antonic.

Selanjutnya adalah keuntungan hasil imbang 1-1 pada pertemuan leg pertama. Dengan begitu, cukup imbang 0-0 pada laga nanti bagi MU guna mendapatkan tiket ke babak semifinal.

PSS Sleman Lupakan Tren Negatif demi Jauhi Zona Degradasi

Meski begitu, Dejan tak ingin anak asuhnya bersantai. Menurut dia, bermain maksimal agar bisa meraih kemenangan tetap menjadi fokus utama tim berjuluk Laskar Sape Kerrab.

"Hasil kemarin kita abaikan. Kemenangan adalah terpenting untuk meloloskan Madura United ke Semifinal. Jangan sampai kesempatan besar ini runtuh,” tegas Dejan, dikutip dari laman resmi klub.

Cara PSS Sleman Benahi Tim Jelang Lawan Madura United

Dalam masa persiapan, pelatih asal Serbia itu meminta kepada pelatih kiper, Kurnia Sandi untuk memoles anak asuhnya. Dia ingin gawang MU kokoh dan tak bisa ditembus oleh Persebaya.

Dejan memastikan, meski ingin memadukan lagi lini belakangnya dengan kiper, bukan berarti akan bermain bertahan. Baginya, pertahanan terbaik tetaplah dengan menerapkan permainan menyerang.

"kami menguatkan pertahanan bukan untuk bertahan, saya selalu bicara dengan anak-anak untuk menyerang, sebab bola di pertahanan itu berbahaya,” tuturnya.

Plus Minus Persebaya

Sebagai tim tamu, Persebaya datang dengan kondisi tidaklah bagus dalam sisi skuat. Beberapa pemain mereka seperti Hansamu Yama Pranata dan Misbakus Solikin harus absen.

Hansamu mengalami cedera saat melawan Borneo dan membuatnya harus digantikan oleh Rachmat Irianto saat Persebaya tandang ke markas Borneo FC dalam laga lanjutan Liga 1. Begitu juga kondisi yang dialami oleh Misbakus.

"Hansamu harus berlatih secara terpisah hari ini, dia masih mengalami cedera di bagian kaki kanan kemungkinan lusa belum bisa bermain," kata pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman usai sesi latihan, Selasa 25 Juni 2019.

Juru taktik yang akrab disapa Djanur itu berharap anak asuhnya bisa mempertahankan mental seperti laga-laga sebelumnya di kandang MU. Karena pada dua pertandingan sebelumnya mereka mendapatkan hasil masing-masing sekali imbang dan menang.

"Bagi kami yang terpenting adalah motivasi pemain, karena dengan begitu pemain bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya seperti saat terakhir bermain di sini (Gelora Ratu Pamelingan) waktu Piala Presiden," imbuhnya.

Tekad besar untuk lolos ke semifinal juga ditunjukan oleh pemain Persebaya, Fandi Eko Utomo. Kepercayaan diri usai menang 2-1 atas Borneo FC beberapa hari lalu wajib dijadikan modal berharga dalam menghadapi MU.

"Semoga dengan hasil kemarin bisa menjadi motivasi lebih buat kami untuk mendapatkan hasil positif di pertandingan besok," ujar Fandi Eko.

Guyur Bonus Demi Harga Diri

Presiden MU, Achsanul Qosasi sudah gerah juga dengan tren buruk saat menjamu Persebaya. Bahkan suporter ada yang menganggap mereka sengaja mengalah demi tim sesama dari Jawa Timur itu.

Untuk merangsang semangat para pemain, Achsanul menjanjikan bonus tambahan kepada para pemain dan ofisial. Rangsangan itu diharap bisa memutus tren negatif yang selama ini melekat.

"Jika Madura United menang, maka bonus tambahan akan kami siapkan. Mari kita patahkan anggapan yang berkembang bahwa Madura tidak pernah menang atas Persebaya," kata Achsanul saat berbicara kepada para pemain dan ofisial Laskar Sape Kerrab.

"Maka besok ini merupakan pertaruhan kita. Ayo bermain dengan semangat dan kita menangkan pertandingan besok. Yang jelas bonus tambahan akan menanti Anda," imbuhnya.

Derby Jatim ini dipastikan bakal berbalut tensi tinggi. Apalagi pada pertemuan pertama ada insiden suporter Persebaya, Bonek masuk ke dalam lapangan saat pertandingan masih menyisakan beberapa menit lagi. Karena suasana ketika itu tidak kondusif lagi, laga pun dianggap sudah rampung.

Achsanul berharap sebaliknya akan terjadi di kandang MU. Menjadi tuan rumah yang baik dan mengedepankan asas fairplay mesti jadi pijakan seluruh bagian tim dan suporter.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya