- instagram.com/perselafc/
VIVA – Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso, tampak pasrah dengan hasil minor yang diterima oleh tim asuhannya di awal musim 2019. Dia mengakui jika kualitas pemainnya jauh di bawah tim-tim lainnya di Liga 1.
Hingga laga kelima, Laskar Joko Tingkir belum sekali pun merasakan tiga poin. Delvin Rumbino cs baru meraih dua poin hasil dari dua imbang dan tiga kali kalah.
Imbasnya, mereka terpuruk di zona degradasi. Ini merupakan start terburuk Persela sejak Liga 1 bergulir pada 2017.
Tren negatif yang dirasakan Persela, dijelaskan Aji, tak lepas dari minimnya pengalaman para penggawanya musim ini. Memang, Persela selama ini diketahui senang mengorbitkan bakat muda. Saddil Ramdani, Dendi Sulistyawan, hingga Gian Zola sempat meroket bersama Persela.
Namun, kondisinya berbeda dengan musim ini setelah Saddil, Zola, dan Dendi pergi. Menurut Aji, komposisi pemain tahun ini belum memiliki jam terbang yang mumpuni sehingga berdampak pada performa tim secara keseluruhan.
"Ini keadaan yang sulit dengan persaingan yang ketat. Saya lihat materi pemain yang paling bawah ya Persela. Tim bertabur bintang saja ada yang belum berprestasi. Sedangkan pemain saya pemain muda dan kurang pengalaman. Pemain asing juga baru. Itu yang jadi kendala," kata Aji selepas pertandingan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu 26 Juni 2019.
Menurut eks pelatih Timnas Indonesia U-23 itu, masih butuh proses sampai Persela bisa kembali stabil. Sebab, pemain muda Persela memiliki potensi yang besar untuk bisa meroket.
p
"Butuh waktu untuk pemain muda agar matang. Bukan saya gak suka pemain senior tapi kalau tidak ada ya kita matangkan pemain muda. Masalahnya pemain yang datang dan pergi sangat timpang. Ketimpangan itu yang jadi masalah," ungkapnya.
Liga 2 2023 Resmi Digelar 10 September, Ini Pertandingan Pembukanya
PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi sepakbola Indonesia mengumumkan bahwa LIga 2 2023 akan mulai bergulir pada 10 September.
