- instagram.com/pstni_official
VIVA – Tira Persikabo saat ini memuncaki klasemen Liga 1 2019. Memainkan delapan pertandingan, tim besutan Rahmad Darmawan mengumpulkan 16 poin. Jumlah tersebut sama dengan milik Bali United, akan tetapi Tira Persikabo lebih unggul dalam urusan selisih gol.
Meski begitu, rupanya sang pelatih masih menyimpan rasa gelisah. Penyebabnya, gawang anak asuhnya kerap dibobol oleh lawan begitu masuk menit akhir pertandingan.
(Baca juga: Jumpa Persija, Tira Persikabo Dihantui Kelelahan)
Ketika melawan Arema FC di Stadion Gajayana, Malang, Sabtu 29 Juni 2019, Osas Saha berhasil membawa Tira Persikabo unggul 1-0 pada menit 26. Namun, mereka dibuat terkejut karena tuan rumah menyamakan kedudukan pada menit 78 lewat Makan Konate.
Beruntung bagi Tira Persikabo, tendangan spekulasi Louis Parfait berhasil membawa mereka unggul pada menit 90. Jika saja kiper Arema FC, Kartika Ajie, tak membuat kesalahan, bukan tidak mungkin Rahmad dan anak asuhnya pulang dengan penyesalan.
Contoh kedua adalah saat bertandang ke Stadion Haji Agus Salim, markas Semen Padang, pada Senin, 8 Juli 2019. Hingga menit 64, Tira Persikabo bisa unggul tiga gol tanpa balas dari tuan rumah. Namun begitu menit 71 gawang mereka kebobolan.
Yang paling menyakitkan tentu saja terjadi saat mereka menjamu Madura United di Stadion Pakansari, Cibinong, Jumat 12 Juli 2019. Tira Persikabo sudah unggul 2-0, namun tim tamu menyamakan kedudukan pada menit 64 dan 90.
"Masalah ini muncul ketika lawan Bhayangkara, Semen Padang, sebelumnya juga saat bertemu Persib, kita unggul lalu kemasukan," ungkap RD dalam konferensi pers jelang laga di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Senin, 15 Juli 2019.
"Itu respons dari lawan yang berbeda taktik. Ketika itu terjadi, kita juga respons. Tapi, kemarin (saat lawan MU) jujur saya gagal fokus. Ada salah dari saya yang enggak memberi respons cepat. Kalau saya fokus, mungkin saya punya taktik untuk meredam MU," tambahnya.
(Baca juga: Puncaki Klasemen, Tira Persikabo Antisipasi Ancaman Persija)
Penyerang Tira Persikabo, Loris Arnaud, menambahkan timnya bakal berjuang agar kesalahan itu tak terulang saat berhadapan dengan Persija Jakarta, besok. Sebab, akibatnya bisa fatal. Terlebih, lawannya merupakan salah satu tim besar Indonesia.
"Besok kita akan melawan Persija, salah satu tim besar indonesia, yang juga juara tahun lalu. Besok akan sulit karena kita baru saja main tiga hari lalu. Tak pernah mudah melawan tim besar seperti ketika lawan MU. Tapi, kami akan coba main bagus di laga besok," kata Loris. (ase)
