Jadi Raja Denda, Persebaya Minta Bonek Hentikan Flare 

Suporter Persebaya, Bonek menyalakan flare
Sumber :
  • VIVA/Rahmad Noto

VIVA – Jelang laga malawan Tira Persikabo, manajemen Persebaya meminta suporternya, Bonek, untuk tidak menyalakan flare di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu malam, 21 Juli 2019. 

Liga 1 Ditunda karena Piala Asia U-23, Bos Persebaya: Bang Erick Thohir Sedang Semangat

Imbauan itu dikeluarkan Manajer Persebaya, Candra Wahyudi menyusul denda yang kembali diterima Persebaya sebesar Rp150 juta. Hukuman itu dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI setelah Persebaya menjamu Persib Bandung, 5 Juli 2019.

Hingga saat ini, Persebaya menjadi tim paling banyak terkena denda. Sebelumnya, mereka didenda Rp150 juta saat menjamu PSIS Semarang, 30 Mei 2019 dengan pelanggaran yang sama. Paling awal, denda Rp100 juta diterima saat menjamu Kalteng Putra, 21 Mei 2019.

Hasil Liga 1: Borneo FC Dipastikan Lolos Championship Series, Persikabo Masih di Dasar Klasemen

"Kami selalu mengimbau kepada suporter untuk tidak membawa flare atau sejenisnya, tapi masih ada saja yang bawa. Padahal mereka tahu ini sangat merugikan tim," ujar Candra. 

Selain imbauan, lanjut Candra, pihak manajemen juga melakukan koordinasi dengan keamanan internal dan aparat kepolisian untuk mencari formula yang tepat, agar kejadian serupa tidak terulang. 

Wahyudi Hamisi Penendang Kepala Bintang Persebaya, Selalu Gagal Masuk Timnas Indonesia

Dugaan sementara, flare dibawa masuk ke dalam stadion ketika pemasangan spanduk beberapa jam sebelum laga. Sebab, saat itu tidak ada pemeriksaan ketat terhadap barang bawaan suporter.

"Kami kecolongan biasanya di situ. Tapi ke depan akan kita perketat. Saya berharap suporter bisa memahami, agar klub tidak selalu dirugikan," harapnya. 

Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster

Persebaya Bertekad Bangkit Lawan Persib

Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster tidak ingin larut dalam kekecewaan menyusul kekalahan telak 0-3 melawan Dewa United pekan lalu.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024