Ferinando Pahabol Menangis Usai Kalteng Putra Dibantai Tira Persikabo

Pemain Kalteng Putra, Ferinando Pahabol (kiri), saat melawan Tira Persikabo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/pras.

VIVA – Kalteng Putra dipaksa gigit jari usai kena bantai Tira Persikabo dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Pakansari, Cibinong pada Jumat 26 Juli 2019 sore WIB. Laskar Isen Mulang kalah dengan skor 2-5.

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, Sisa Subsidi Kalteng Putra Disita

Winger Kalteng Putra, Ferinando Pahabol terlihat menangis di tepi lapangan. Bukan cuma pemain dan ofisial Laskar Isen Mulang yang berupaya menenangkannya, tapi juga pelatih Tira Persikabo, Rahmad Darmawan serta para pemain seperti Manahati Lestusen dan Abduh Lestaluhu.

Pelatih Kalteng Putra, Gomes De Oliviera mengaku tidak tahu Pahabol menangis. Namun, dia bisa mengerti kenapa pemain asal Papua tersebut pasti kecewa dengan kekalahan timnya.

Respons PSSI Usai Dokter Gadungan Timnas Indonesia dan Klub Liga 1 Ditangkap

"Saya tidak tahu kalau Pahabol menangis, tapi mungkin karena kita kalah seperti itu. Jadi dia merasa gagal bersama tim," ujar Gomes dalam konferensi pers usai pertandingan.

Pahabol enggan memberi jawaban ketika ditemui wartawan di mixed zone. Tapi, menurut dia permainan Tira Persikabo memang bagus sehingga menyulitkan Kalteng Putra.

Persipura Jayapura Selamat dari Lubang Jarum, Ini 8 Tim yang Degradasi ke Liga 3

"Entahlah. Entahlah. Tapi, Tira Persikabo bermain bagus. Benar-benar susah melawannya," ujar mantan pemain Persipura Jayapura itu.

Dalam lima pertandingan terakhir, Kalteng Putra selalu kalah. Mereka kini terpuruk di urutan ke-16 klasemen sementara Liga 1 dengan raihan delapan poin.

Bhayangkara FC saat kalahkan Persik Kediri

'PS TNI' dan 'PS Polri' Degradasi dari Liga 1

Ada hal menarik terkait asal usul dua klub Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC. Keduanya berasal dari dua instansi militer, yakni PS TNI dan PS Polri.

img_title
VIVA.co.id
21 April 2024