Perang Dingin Pelatih dengan Bruno Matos, Persija dalam Bahaya?

Gelandang Persija Jakarta, Bruno Matos
Sumber :
  • Persija Jakarta/Twitter

VIVA – Masalah bertubi-tubi menghantam Persija Jakarta. Sudah berada di zona degradasi Liga 1 2019, Macan Kemayoran gagal menjuarai Piala Indonesia setelah takluk 1-2 secara agregat dari PSM Makassar. 

Kerasnya Latihan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-23 Diungkap Pemain Persija

Tak sampai di situ, isu kurang sedap menyeruak jelang laga melawan Bhayangkara FC di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Sabtu 10 Agustus 2019. 

Hubungan pelatih Julio Banuelos dengan Bruno Matos dikabarkan tak harmonis lagi. Hal itu berawal dari curhatan Matos di akun Instagram pribadinya. Pemain berposisi sebagai gelandang itu menyinggung keputusan Banuelos, yang jarang menurunkannya secara penuh.

ASEAN Club Championship: Sejarah, Daftar Juara dan Prestasi Klub Indonesia

Matos memang tetap menjadi starter saat kursi kepelatihan Persija berpindah dari Ivan Kolev ke Banuelos. Namun, menit bermainnya menurun drastis. Di rezim Banuelos, Matos kerap ditarik di babak kedua.

"Saya cuma ingin tahu mengapa  semua pertandingan saya selalu dikeluarkan pelatih. Sudah enam pertandingan. Bahkan, ketika saya bermain dengan baik dia selalu mengganti saya," tulis Matos. 

AFF dan Shopee Hadirkan Shopee Cup Asean Club Championship Turnamen Antar Klub Elit Se-Asia Tenggara

"Saya sudah bertanya kepadanya dan tidak mendapatkan jawaban, saya hanya ingin kepercayaan darinya untuk memainkan saya. Setiap saya memasuki lapangan, saya sudah tahu akan digantikan di babak kedua atau babak pertama," imbuhnya.



Alih-alih bakal dimainkan secara penuh setelah curhat di instagram, Matos malah tidak disertakan Banuelos dalam 18 pemain yang disiapkan melawan Bhayangkara. Banuelos membantah keputusannya untuk tidak membawa Matos saat melawan Bhayangkara karena kesal dengan curhatan sang pemain di media sosial. 

"Tidak ada masalah dengan Matos. Saya tidak punya Instagram. Sehingga paling penting bagi saya, tim kami punya tujuan bagaimana mengangkat Persija untuk lebih baik," kata Banuelos.

Pelatih asal Spanyol itu tak mau ambil pusing soal aktivitas Matos yang 'lebay' di media sosial. Dia memberikan kebebasan kepada Matos untuk berkisah di media sosial.

"Konsentrasi saya hanya di tim saja. Saya tak mencampuri kepribadian seseorang. Dan memang apabila dia berbuat atau apapun, itu hak dia," tegasnya.

Terlepas dari benar atau tidaknya keretakan hubungan Banuelos dan Matos, manajemen Persija perlu turun tangan. Sebab, jika isu ini terus berlarut akan merugikan tim. Bagaimana bisa seorang pemain dan pelatihnya tidak akur. 

Tentu, hanya ada dua cara yakni keduanya (Banuelos dan Matos) berdamai, atau salah satu di antaranya angkat koper dari Persija. [mus]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya