Dituntut Mundur, Djanur Tunggu Reaksi Manajemen Persebaya

Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman (kanan)
Sumber :
  • VIVA/Rahmad Noto (3-4-19)

VIVA – Desakan agar Djadjang Nurdjaman mundur dari kursi pelatih Persebaya Surabaya menggema di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu malam 10 Agustus 2019. Ribuan suporter fanatik, Bonek meneriakkan "Djanur Out!" setelah tim Bajul Ijo hanya bisa bermain imbang 2-2 melawan Madura United.

Persikabo 1973 Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi dari Liga 1 Musim Ini

Maklum jika Bonek meradang. Sebab, sudah lima kali Persebaya hanya bisa meraih hasil imbang di kandang sendiri.

Menanggapi desakan Bonek tersebut, pelatih yang akrab disapa Djanur ini melempar balik ke pihak manajemen Persebaya. Sebab, jika tidak ada surat pemecatan dari manajer Persebaya, maka Djanur akan tetap bertahan.

PSS Sleman Lupakan Tren Negatif demi Jauhi Zona Degradasi

"Saya kembalikan ke manajemen Persebaya, kalau meminta saya mundur, tentu saya akan siap untuk mundur," kata Djanur dalam sesi konferensi pers usai pertandingan. Diakui Djanur, jika hasil imbang melawan Madura United sangat mengecewakan suporter.

"Hasil seri memang kurang bisa diterima, apalagi bermain di kandang, namun kami tak berhenti berusaha. Kami terus lakukan evaluasi," ujar pelatih asal Majalengka itu.

Cara PSS Sleman Benahi Tim Jelang Lawan Madura United

Dalam laga bertajuk derby Suramadu itu, Persebaya bahkan nyaris tumbang setelah dua kali tertinggal dari Madura United lewat gol yang diborong Alberto Goncalves.

Namun, Persebaya selamat dari kekalahan setelah tertolong gol penalti Irfan Jaya pada menit 80 dan gol dari Amido Balde di babak pertama.  

Dengan hasil ini, Persebaya turun ke peringkat ketujuh klasemen sementara Liga 1 dengan 18 poin dari 13 laga. Selanjutnya, Persebaya akan menjalani laga away menghadapi Arema FC pada 15 Agustus 2019.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya