PSSI Rakor dengan Polri, Bahas Mafia Bola

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (Kanan).
Sumber :
  • VIVA/Bobby Andalan

VIVA – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terus berupaya untuk memberantas mafia bola di tanah air. Jelang kompetisi baru dimulai, PSSI menyiapkan rencana dengan menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan Polri pada hari ini, Kamis 20 Februari 2020. 

Brigjen Nurul Bicara Strategi STIK Lemdiklat Cetak Pemimpin Polri yang Mumpuni

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyebut rapat perdana antara PSSI dan Satgas Antimafia Jilid III ini diharapkan mampu menciptakan strategi jitu demi menangkal mafia bola. Dalam rapat tersebut juga membahas pengawalan jalannya Liga 1 dan Liga 2. 

"Hari ini kami laksanakan rapat koordinasi dengan kepolisian kemudian Satgas Antimafia Bola. Pertama kami ingin menyikronkan berkaitan dengan kompetisi di wilayah yang tempat laga liga 1 maupun 2. Pesan pak presiden pada kami, beliau inginkan kompetisi baik bagus tepat jadwal dan menarik ditonton,"kata pria yang disapa Iwan Bule ini di Jakarta. 

Ternyata Syarat Usia Minimal Punya SIM Tidak Semuanya 17 Tahun, Cek Aturannya

"Kedua, kami koordinasi dengan satgas, kami berkomitmen pengurus PSSI semuanya untuk betul betul membersihkan apa yang akan mengganggu kemajuan sepakbola indonesia. Apakah itu mafia dan lain sebagainya," lanjut dia. 

Satgas Antimafia jilid III sendiri akan memulai pekerjaannya selama enam bulan, dimulai pada 1 Februari 2020 lalu. Kasatgas Antimafia Bola Polri Brigjen Pol Hendro Pandowo mengatakan sudah mendapat informasi dari dua edisi Anti Mafia Bola sebelumnya. 

Pembunuh Wanita Hamil Ditangkap, Kabur ke Lampung

Tindakannya di edisi ketiga kali ini, Satgas Antimafia Bola akan memprioritaskan monitoring dan pencegahan. 

"Satgas Antimafia Bola tetap mengawasi setiap pertandingan. Jangan sampai terjadi lagi pengaturan skor dan berbagai aspek. Di jilid ketiga ini kami kedepankan monitoring dan pengawasan," tambah Hendro. 

Ilustrasi sidang kode etik anggota polisi

5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf

Di lokasi kejadian, 5 polisi tersebut berlagak preman dengan menodong senpi ke korban lalu menghajar secara membabi buta.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024