- VIVA/Agustinus Hari
VIVA – PSIS Semarang harus mengakui kekalahan dari tuan rumah Persipura Jayapura dengan skor 0-2 dalam laga perdana Liga 1 di Stadion Klabat Manado, Minggu 1 Maret 2020.
Pelatih PSIS, Dragan Djukanovic mengatakan kekalahan itu lebih disebabkan kesalahan komunikasi antar pemain. Pada babak pertama, PSIS sempat menahan imbang Mutiara Hitam tanpa gol.
“Seperti saya katakan kemarin kualitas pemain dan nama besar Persipura cukup membuat pemain kerepotan pada babak kedua. Sehingga berhasil menyarangkan dua gol ke gawang PSIS Semarang lewat Boaz Solossa dan Gunansar Mandowen. Gol terjadi akibat komunikasi antara pemain dari pelatih tak jalan,” katanya.
“Saya sudah instruksikan untuk bertahan, jangan dulu menyerang. Strategi kita menunggu lawan. Namun tidak jalan komunikasi tersebut," ujar pelatih asal Montenegro tersebut saat jumpa pers usai pertandingan.
(Baca juga: Persipura Raih Kemenangan Meyakinkan Atas PSIS)
Kata dia, hasil tersebut tidak akan membuat dirinya marah terhadap pemain atau perangkat pertandingan. Ini menjadi pelajaran ke depan untuk pertandingan selanjutnya. Pemain PSIS sudah bermain maksimal lawan Persipura. Tapi belum membuahkan hasil.
“Beberapa kali pemain PSIS Semarang membahayakan gawang Persipura lewat Fandi Eko Utomo dan Septian David Maulana. Tapi belum membuahkan gol,” ujarnya.
Pemain PSIS, Hari Nur mengatakan, para pemain telah bermain maksimal dan beberapa kali membahayakan gawang Persipura, tapi hasilnya kalah.
“Kami harus akui kemenangan Persipura. Dan kami gagal mencuri poin di sini. Tapi, tidak akan kecewa. Sebab pertandingan baru dimulai," katanya.
