Persikad Depok Akan Dilego ke Jambi

VIVAnews - Kasus berhentinya Persikad Depok dari kompetisi Divisi Utama 2009/2010 terus bergulir. Di saat vonis Komisi Disiplin (Komdis) PSSI belum turun, Persikad justru diterpa isu bakal segera dijual ke Provinsi Jambi.

Proses lego itu kabarnya melalui perantara salah seorang pengurus PSSI. Diduga oknum PSSI yang menjadi perantara itu sedang merampungkan proses negosiasi pengambilalihan Persikad dari pemilik sebelumnya, Edy Joenardi, ke pemilik baru.

Dengan demikian, Persikad tetap bisa melanjutkan kiprahnya di Divisi Utama musim ini. Dugaan itu diperkuat dengan sikap Komdis yang terkesan mengulur-ulur waktu persidangan.

Padahal, PT Liga Indonesia sebagai regulator Liga Indonesia, merekomendasikan Persikad untuk diberhentikan dari kompetisi Divisi Utama pada 23 Desember 2009 lalu. Namun, Ketua Komdis, Hinca Pandjaitan, membantah hal tersebut.

AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin

Melalui pesan pendeknya, Hinca menyatakan kasus Persikad akan disidangkan pada Kamis 14 Januari 2010. Bantahan soal kasus jual beli ini juga tak hanya muncul dari Hinca.

Ketua Komite Kompetisi yang juga anggota Exco PSSI, Subardi, malah tidak yakin bahwa ada pengurus PSSI yang menjadi makelar Persikad. Di pihak lain, Hoklay, rekanan Edy Joenardi yang menjadi penanggung jawab Persikad selama berada di Cirebon, mengaku masih menaruh kepercayaan terhadap pengusaha asal Majalengka tersebut.

Hingga kini Edy ternyata masih menunggak hutang kepada dirinya untuk biaya mess pemain, katering, transportasi, dan sewa stadion. Bahkan, ongkos cetak tiket pertandingan juga belum dibayarkan.

“Selasa (12 Januari 2010)csiang, Edy mengajak saya bertemu untuk melunasi utang-utangnya,” kata Hoklay.

Sayang, Hoklay belum mau buka suara jumlah total hutang Edy kepada dirinya.

“Saya masih punya pikiran positif terhadap Edy. Nanti saja kalau sudah selesai, pasti akan saya beritahu,” ucap Hoklay.

Sementara itu, pemain dan pelatih Persikad, semakin gelisah dengan sikap Edy yang makin menjauh dari kepastian melunasi kewajibannya. Bahkan, saking gelisahnya, mereka sepakat menurunkan tuntutan gaji musim ini.

“Saat ini, kami hanya meminta tiga bulan gaji dan 25 persen uang kontrak. Itu saja. Semoga hal ini bisa dilakukan oleh pihak-pihak yang berkompeten,” kata Meiyadi Rakasiwi, Pelatih Persikad.

Laporan: Artha Tidar/GOSport

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengusung Imam Budi Hartono sebagai Cawalkot Depok

Resmi! PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyetujui untuk merekomendasikan Imam Budi Hartono sebagai bakal calon Wali Kota Depok pada Pilkada serentak 2024

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024