Raih Kemenangan Perdana, Persiraja Diguyur Bonus Rp100 Juta

Duel Persik Kediri vs Persiraja Banda Aceh.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/foc

VIVA – Persiraja Banda Aceh sukses meraih kemenangan perdana di Liga 1 2020. Laskar Rencong menaklukkan sesama tim promosi, Persik Kediri 1-0 di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu 14 Maret 2020.

Bhayangkara FC Resmi Terdegradasi ke Liga 2

Gol tunggal Persiraja dilesakkan Defri Rizky saat laga baru berjalan dua menit. Ini menjadi kemenangan perdana Persiraja usai menahan imbang Bhayangkara FC dan Madura United.

Atas hasil itu, para pemain mendapat hadiah berupa bonus uang tunai senilai Rp100 juta dari Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam. Menurutnya, kemenangan itu menjadi kebahagiaan seluruh masyarakat Aceh.

PSSI Buka Suara soal Dugaan Pengaturan Skor Bhayangkara FC Vs Persik

Nazaruddin tak mempedulikan pemain Persiraja yang diganjar kartu merah oleh wasit. Kata dia, semua pemain yang berlaga sore tadi, patut diapresiasi. Baik Persik maupun Persiraja harus mengakhiri laga dengan 10 pemain, usai Feri Komul dan Jefferson diganjar kartu merah di menit 61.

“Hari ini semua pemain jadi bintang, saya nggak peduli mau berapapun kartu dan warna apapun kartunya yang didapat pemain (Persiraja) di laga tadi. Saya pastikan bonus Rp100 juta untuk hasil ini,” kata Nazaruddin, Sabtu, 14 Maret 2020.

Ada Sosok Mencurigakan saat Pertandingan Persik Vs Bhayangkara FC

Pelatih Persiraja, Hendri Susilo mengakui bahwa anak asuhnya beruntung. Meskipun dibombardir Persik Kediri di babak kedua. Dalam pertandingan itu, ia menginstruksikan para pemain untuk memperagakan permainan dalam tempo lambat. 

Ternyata, kata Hendri, tempo lambat yang diperagakan Laskar Rencong memberi pengaruh pada tim lawan. Sehingga mereka mengikuti irama permainan Persiraja.

“Temponya memang saya turunkan lambat, maksud saya Persik terkontaminasi dengan tempo kita, ternyata seperti itu kenyataan, Feri Komul dan Samir, dia yang ngatur tempo, semua bola kasih Samir, biar Samir yang atur tempo,” kata Hendri saat konfrensi pers usai laga. 

Tempo lambat itu, lanjut dia, sengaja dilakukan guna menjaga stamina pemain agar tetap bugar hingga akhir laga. Terbukti, Laskar Rencong berhasil menahan gempuran Persik Kediri tanpa kebobolan.

“Karena saya tahu kondisi anak-anak, kalau saya suruh mainnya di ritme 80-90 terakhir pasti habis, karena beberapa pemain juga flu, kondisi tidak bagus, artinya kita menunggu saja, tapi tak enak dilihat, tapi sah-sah saja,” ucap Hendri.

Baca juga

Gol Cepat Persiraja Bikin Persik Kediri Keok

Setelah Ronaldo, Kini Messi Kirim Pesan Penting untuk Perangi Corona

Istri Tak Mau Punya Anak Lagi, Fabregas Kebingungan Diisolasi di Rumah

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya