VIVAnews - Persisam Samarinda hanya mampu memetik hasil imbang saat menjamu Persiwa Wamena, Selasa, 12 Januari 2010. Pelatih Persisam, Aji Santoso kini tinggal menunggu keputusan pengurus.
"Saat ini saya pasrah dengan keputusan pengurus. Kalau memang saya diberhentikan pun saya sudah siap," kata Aji saat dihubungi VIVAnews usai pertandingan.
Posisi Aji sebagai pelatih Persisam memang sedang di ujung tanduk. Kegagalan demi kegagalan yang diraih Elang Borneo membuat suporter berang dan memintanya untuk mundur.
Puncaknya terjadi saat Persisam ditahan imbang Persipura, pekan lalu. Usai pertandingan para pendukung sempat menghalangi kepulangan para pemain dan meminta pengurus untuk melengserkan Aji dari jabatannya.
Pengurus Persisam bergeming. Aji masih diberi kesempatan untuk memimpin duel Persiam vs Persiwa.
Sebelum pertandingan, Aji berjanji untuk membawa Persisam memenangkan duel lawan Persiwa. Bila gagal, Aji bahkan bersedia mundur dari jabatannya bila diizinkan oleh pengurus.
"Pengurus mengatakan akan melakukan evaluasi pada awal putaran kedua nanti. Kalau saya ngotot mundur, saya salah. Karena itu, semuanya saya serahkan ke tangan pengurus," katanya.
Mengenai pertandingan lawan Persiwa, Aji mengaku timnya sudah tampil maksimal. Namun sayang, keberuntungan menurutnya belum berpihak kepada timnya.
"Kita bahkan dapat penalti di babak pertama. Namun itu juga tidak masuk. Bagi saya, ini merupakan permainan terbaik anak-anak," katanya.
Persisam mendapat hadiah penalti di babak pertama. Namun Pipat Thonkanya gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangannya masih melebar di sisi gawang.
Persiwa bahkan berhasil unggul 2-0 lewat gol Pieter Romaropen (24') dan Habel Satya (40'). Namun Persisam menyamakannya menjadi 2-2 lewat Hamka Hamzah pada menit ke-70 dan 86'.
Akibat hasil ini Persisam semakin terbenam di zona merah dergradasi. Dengan koleksi 13 poin dari 13 laga, Persisam kini berada di peringkat ke-16 klasemen sementara.
PDIP Bisa jadi Oposisi, Bantu Pemerintah Mengkoreksi Bukan Saling Berhadapan
Sikap politik PDIP yang saat ini ditunggu-tunggu, apakah memilih menjadi oposisi dari pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, atau ikut masuk di dalamnya.
