- Viva/Lucky Aditya
VIVA – Pemberhentian kompetisi Liga 1 oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) akibat ancaman wabah virus corona COVID-19 membuat klub meliburkan segala aktivitasnya. Salah satunya, Arema FC. Latihan tim diliburkan, pun dengan aktivitas perkantoran di Markas Arema FC juga diliburkan.
Kompetisi dihentikan oleh PSSI sampai batas wakti yang tidak ditentukan. Namun, kemungkinan kompetisi akan kembali bergulir pada Juni 2020. Setelah penetapan masa darurat oleh pemerintah pusat berakhir dan setelah libur lebaran usai.
Asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto mengatakan, tim memilih meliburkan semua pemain dan pelatih karena wilayah Malang Raya masuk dalam zona merah penyebaran COVID-19 di Jawa Timur. Bila latihan tetap digelar tentu rasa cemas dan khawatir justru bakal merusak konsentrasi para pemain. Alternatif utama adalah meliburkan latihan.
Selama libur latihan, para pemain wajib melakukan latihan individu di rumah masing-masing. Untuk absensi pemain, tim pelatih mewajibkan semua pemain mengirim video latihan sebagai bukti pemain tetap menjaga kondisi fisik agar tidak menurun.
"Tentu kami harap pemain tetap harus menjaga kondisinya dan beraktiftas selama libur. Sehingga ketika kembali berlatih kondisinya tidak terlalu turun," kata Charis, Rabu, 1 April 2020.
Charis mengatakan, kewajiban mengirim video latihan sudah tidak berlaku sejak pekan ini. Tetapi semua pemain, tetap diberikan materi latihan. Bukan taktik dan strategi tapi lebih kepada latihan fisik. Arema pun berharap pandemi virus corona segera berakhir. Karena semua pemain sudah merindukan berkompetisi.
"Kalau untuk pekan ini dan berikutnya kami bebaskan tidak pakai kirim video. Kami bikin program hanya sekedar untuk menjaga kondisi agar bisa tetap baik. Semoga juga pandemi ini segera berlalu," ujar Charis.
Persib Bandung Waspadai Kekuatan Lini Depan MU
Persib Bandung bakal bersua Madura United dalam lanjutan Liga 1 malam hari ini. Pelatih Persib Robert Rene Alberts mengungkapkan hal ini.
