Keputusan Persita Tangerang, Pangkas Gaji Pemain Hingga 90 Persen

Latihan pemain Persita Tangerang
Sumber :
  • Dok. Media Persita

VIVA – Manajemen Persita Tangerang sudah memutuskan bakal memangkas gaji pemain sampai 90 persen untuk periode April hingga Juni 2020. Langkah ini dilakukan setelah PSSI memutuskan untuk menangguhkan sementara Liga 1 2020.

Persib Bandung Waspadai Kekuatan Lini Depan MU

Dalam surat keputusannya, PSSI memberikan beberapa poin. Jika Kejadian Luar Biasa (KLB) virus corona yang ditetapkan oleh pemerintah hingga 29 Mei 2020, maka Liga 1 dan Liga 2 bisa kembali digulirkan pada 1 Juli 2020.

Jika nantinya KLB diperpanjang, kompetisi akan dihentikan total. Namun, klub-klub diminta untuk membayar gaji para pemain, pelatih, dan ofisial sebesar 25 persen dari kontrak awal pada periode Maret hingga Juni 2020.

Gol Menit Akhir PSIS Buyarkan Kemenangan Bhayangkara FC

Langkah berbeda diambil oleh Persita. Mereka membayar penuh gaji para pemain untuk Maret 2020, namun di tiga bulan berikutnya, cuma sanggup membayarkan 10 persen dari nilai kontrak awal.

“Memang berat, tapi kami sudah mengupayakan segala kemungkinan yang terbaik untuk pemain, pelatih dan ofisial sebelum keputusan ini diambil. Kami juga sudah membayarkan gaji bulan Maret secara penuh
meski arahan PSSI bahwa klub bisa mmabayar gaji tim maksimal 25 persen sejak Maret,” tutur manajer Persita, I Nyoman Suryanthara.

Persija Dilanda Kelelahan Jelang Hadapi Tira Persikabo

“Bagaimana pun juga penghentian kompetisi sementara ini memang pasti berdampak kurang baik, terutama untuk pemasukan klub. Kami mau tidak mau harus menyesuaikan untuk bisa menjami operasional tim ke depannya. Jadi ini sudah kami perhitungkan secara matang,” imbuhnya.

Sejak PSSI memberi pengumuman menangguhkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2, Persita juga sudah was-was. Terutama soal pembayaran gaji sebesar 25 persen. Lewat Nyoman, mereka menganggap kemampuan finansial klub berbeda-beda.

Nyoman memastikan, pemangkasan gaji hingga 90 persen ini sudah disampaikan kepada pemain, pelatih, dan ofisial. Harapannya, semua pihak bisa memahami keadaan ini.

“Pastilah di awal ada pro dan kontra. Tapi kami berusaha mengkomunikasikan dengan baik kepada tim. Karena ini adalah keputusan yang terbaik, meski berat. Tapi Insyaallah, tim bisa menerima dengan baik.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya